Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Dibatasi, Harga Properti Naik Lagi!

Kompas.com - 01/07/2013, 10:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


KOMPAS.com- Setelah mengalami gejolak dalam dua tahun terakhir, Singapura mulai memperlihatkan percepatan pertumbuhan harga properti (hunian) khusus di kawasan pinggir kota. Ini merupakan imbas dari tindakan strategis Pemerintah setempat mengendalikan kredit properti.

Pemerintah Singapura pada 28 Juni lalu telah meluncurkan regulasi baru yang mengatur praktik lembaga keuangan dan perbankan dalam memberikan pinjaman pembelian properti untuk individu. Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan kenaikan harga yang berlebihan. Selama ini, pertumbuhan harga properti luar biasa tinggi, sementara suku bunga kredit rendah. Tentu saja hal ini menimbulkan kekhawatiran gelembung properti.

Sebelumnya, pada Januari, Pemerintah setempat memberlakukan kenaikan bea materai sebesar 5 persen dan 7 persen untuk rumah pertama yang berlaku untuk penduduk tetap plus retribusi yang dikenakan pada pembelian rumah kedua.

Selain itu, Singapura juga berencana meningkatkan pajak bagi pemilik rumah mewah dan properti investasi. Pajak tersebut sebesar 1 persen, berlaku atas sejumlah 12.000 rumah mewah yang didiami oleh pemiliknya sendiri.

Tindakan Pemerintah tersebut mulai menampakkan hasil. Menurut Urban Redevelopment Authority, indeks harga properti hunian di Negara Pulau tersebut naik 0,8 persen menjadi 214,9 poin per 30 Juni 2013. Angka ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan harga terus berlangsung, sejak kuartal pertama yang meningkat 0,6 persen. Laju kenaikan harga hunian pinggiran kota ini lebih dari dua kali lipat dari tiga bulan sebelumnya.

Namun demikian, namanya aturan baru, pasti mendapat respon pasar beragam. Wilson Liew, analis Maybank Kim Eng Securities berpendapat, aturan baru tersebut, secara langsung, mungkin akan berdampak negatif pada penjualan properti. Sebab, lembaga pembiayaan dan perbankan harus menyesuaikan diri dalam kerangka kerja baru.

"Kami mempertahankan pandangan bahwa pasar segmen residensial adalah yang paling rentan terhadap tekanan harga," ujar Wilson.

Ada pun peningkatan harga apartemen pada kuartal II tahun ini di wilayah pinggiran, sebesar 3 persen. Sementara  kuartal I  hanya membukukan 1,4 persen. Sementara harga apartemen di beberapa wilayah utama justru turun 0,2 persen, dibandingkan tiga bulan sebelumnya yang 0,4 persen.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau