Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit "Mengalahkan" Singapura....

Kompas.com - 27/05/2013, 11:53 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Singapura seolah ingin melangkah lebih jauh dari sekedar menjadi negara tujuan wisata. Beberapa waktu lalu, International Congress and Convention Association (ICCA) menobatkan Singapura sebagai satu-satunya kota di Asia yang termasuk dalam sepuluh besar Kota Konvensi Terbaik dunia.

Saat ini, Singapura terus membangun fasilitas industri pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi (meeting, incentive, conference and exhibition/MICE) dan tengah memamerkannya sejak 22 hingga 26 Mei 2013. Singkatnya, Singapura benar-benar memanfaatkan berbagai fasilitas yang sudah ada sebelumnya dan meningkatkan fasilitas tersebut "ke level selanjutnya".

Selama ini, Singapura masih menyilaukan mata turis mancanegara, bahkan turis Asia sendiri. Di mata turis, Singapura merupakan negara-kota utopis yang mampu menawarkan keamanan, keteraturan, kedisipilinan, dan kepraktisan. Hal ini jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi di negara-negara Asia Tenggara lain, termasuk Indonesia.

Di negara ini, para turis dapat merasakan rasanya tinggal di lingkungan ideal. Pohon-pohon berjajar di sisi jalan, minim asap rokok, pengemudi kendaraan bermotor rela mengalah dengan pejalan kaki, serta para turis dapat tiba tepat waktu ke sebuah lokasi, meski menumpang kendaraan umum.

Bayangkan, bila kemudahan tersebut ditunjang kembali dengan adanya berbagai gedung konvensi raksasa. Tentu saja, hal ini semakin menarik minat para penyelenggara MICE kelas dunia untuk menggelar acara di negara ini.

Infrastruktur adalah kunci utama 

Boleh jadi, jika untuk "mengalahkan" negara mungil tersebut dalam hal industri MICE terbilang sulit, ada beberapa hal bisa dipelajari darinya. Pada dasarnya, menurut beberapa sumber, baik itu pihak pemerintah Singapura lewat Singapore Tourism Board (STB) maupun tenant yang mengadakan acara internasional di negara tersebut, pembangunan infrastruktur adalah kunci utama. Barulah, setelah itu, penyediaan sarana transportasi umum, penginapan, dan gedung-gedung pertemuan harus dipenuhi.

Hal-hal sederhana seperti adanya lampu penyeberangan bagi pejalan kaki, trotoar besar, aman, dan bebas dari pengendara motor, jalan raya yang tidak bolong, serta ketersediaan tempat sampah, adalah kunci kenyamanan di jalan. Hal ini penting karena turis pariwisata dan turis bisnis tentu akan menggunakannya ketika harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Menurut Area Director Indonesia Singapore Tourism Board Suhaimi Sainy kepada Kompas.com saat berkunjung ke Singapura, Selasa (21/5/2013), salah satu kunci keberhasilan bagi negara-negara yang aktif dalam industri MICE adalah kesiapan infrastruktur serta daya tarik hiburan.

"Para peserta konvensi dari Amerika Serikat atau negara-negara Eropa tidak akan mau terbang selama 24 jam hanya untuk mengikuti rapat. Mereka juga butuh hiburan di samping kegiatan dinas," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan ketua penyelenggara acara Casual Connect asal Amerika Serikat, Jessica Tams. Perempuan yang telah mengepalai berbagai acara pertemuan para kreator permainan-permainan sederhana dunia sejak pertama kali diadakan di Singapura ini menjelaskan bahwa peserta acaranya tidak hanya berasal dari negara Asia. Para peserta asal Amerika Serikat dan negara-negara Eropa membutuhkan jaminan keamanan dan kenyamanan selama mereka berada sangat jauh dari rumah. Jessica enggan mengubah lokasi acara Casual Connect pada tahun mendatang.

"Bagi para peserta, Singapura memiliki banyak pilihan penerbangan dan penginapan. Semuanya cenderung terjangkau. Para peserta dapat menginap di hotel bintang lima seperi Shangri-La ini, atau di hostel-hostel khusus backpacker. Selain itu, keamanannya juga terjamin. Mereka yang berada jauh dari rumah tidak perlu khawatir," ujarnya.

Acara yang dikepalai Jessica tersebut menghadirkan delegasi dari perusahaan permainan besar, seperti Big Fish, Facebook, Ubisoft China, Gameloft, Gamevil, dan masih banyak lagi. Acara-acara yang menggabungkan antara bisnis dan hiburan dapat dilakukan di ballroom hotel-hotel di pusat kota, atau di Marina Bay Sands.

Lokasi ini merupakan sebuah lokasi terinstegrasi, gedung mixed-used berisi hotel, ruang pertemuan, dan hiburan. Berbagai atraksi seperti Garden by the Bay dan lokasi konser The Meadows juga berada tidak jauh dari sana.

Sementara itu, untuk acara-acara yang membutuhkan fokus dari pesertanya, Singapura juga memiliki Singapore EXPO. Lokasinya berada cukup jauh dari pusat kota, yaitu di dekat Bandara Internasional Changi.

Namun, meskipun jauh, peserta tetap dapat menggunakan Mass Rapid Transportation (MRT) untuk bepergian ke pusat kota. Terlepas dari kesediaan para pembuat acara bertaraf internasional mengadakan acara di negara tersebut, Singapura sebelumnya sudah siap menyambut mereka.

Nah, bila selama ini Indonesia ingin menjadi salah satu negara tujuan industri MICE di dunia, sesungguhnya siapkah kita?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau