Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah Murah Naik Setelah Lebaran!

Kompas.com - 25/06/2013, 14:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tak hanya hunian untuk kelas menengah, harga rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan marjinal (MBR) pun bakal mengalami lonjakan pasca perubahan tarif BBM. Para pengembang yang membangun hunian sederhana (RSH) ini berencana meningkatkan  harga setelah Lebaran atau tepatnya 1 September 2013.

CEO Riscon Realty Ari Tri Priyono mengungkapkan rencana perusahaannya yang akan menaikkan  harga jual produk properti mereka setelah momentum Lebaran. Harga baru yang akan mereka patok bervariasi, sekitar Rp 95 juta hingga Rp 120 juta per unit, sesuai dengan lokasi pengembangan RSH.

"Penyesuaian harga dilakukan terhadap proyek kami yang masih dalam pengembangan yakni Bukit Riscon Citra Pesona di Purwokerto, Bumi Cilebut Damai Bogor, dan Bumi Citra Asri Bogor," ujar Ari.

Harga normal Bukit Riscon Citra Pesona dan proyek lainnya di luar kawasan Jadebotabek, sesuai patokan Pemerintah adalah senilai Rp 88 juta per unit. Riscon Realty akan mengubahnya menjadi Rp 95 juta. Sedangkan harga normal Bumi Cilebut Damai dan Bumi Citra Asri Bogor serta properti lainnya di dalam kawasan Jadebotabek, masing-masing Rp 95 juta per unit akan dinaikkan menjadi Rp 120 juta per unit.

Sementara Gemilang Property akan menaikkan harga jual RSH pada 8 perumahannya sebesar 20 persen dengan rentang harga jual antara Rp 95 juta hingga Rp 150 juta per unit.

"Kami putuskan perubahan harga tersebut berlaku efektif setelah Lebaran. Karena kami menyadari momentum sebelum Lebaran, daya beli konsumen melemah. Jadi, sebagai antisipasi agar 500 unit rumah siap jual (ready stock) terserap maksimal, kami menundanya hingga Iedul Fitri berakhir," papar CEO Gemilang Property Elang Gumilang kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2013).

Keputusan perubahan harga ini terpaksa mereka ambil setelah melalui berbagai pertimbangan terkait proyeksi kenaikan ongkos produksi. Meski demikian, baik Ari maupun Elang tetap memperhatikan daya beli MBR yang tidak memiliki resistensi tinggi. Di antaranya membayar kontraktor melalui beberapa termin, memberikan kemudahan pembayaran melalui pengurangan besaran uang muka atau perpanjangan waktu pembayaran cicilan uang muka.

"Selain opsi tadi, kami juga akan menawari konsumen dengan pemberian subsidi bunga, agar mereka tetap dapat memiliki rumah impiannya," imbuh Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau