CSAP Catat Penjualan Rp 5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah satuan usaha dalam industri ritel bahan bangunan di Indonesia semakin bertambah. Hal ini memaksa PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) lewat usaha ritel modernnya, Mitra10 dan Atria, harus ekstra waspada menghadapi persaingan yang semakin ketat. Namun, kehadiran pesaing bukan hal besar bagi CSAP.

Mereka justru mampu  mencapai pertumbuhan penjualan senilai Rp 5 triliun atau meningkat 21 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini terungkap dalam RUPST di Jakarta, Rabu (25/4/2013). Selain mencatat pertumbuhan penjualan, CSAP juga berencana membagikan Dividen Tunai sebesar 17,66% dari Laba Tahun Berjalan kepada Pemilik Entitas Induk tahun buku 2012 sebesar RP3,50 per lembar saham. Pencapaian penjualan tersebut ditopang pertumbuhan bisnis pada segmen distribusi dan ritel modern.

Menurut Sekretaris Korporat CSAP Idrus H. Widjajakusuma,  menghadapi tahun 2013, CSAP sudah menyiapkan skema pengembangan pada segmen distribusi dan ritel modern. "Salah satunya menciptakan prinsipal dan jaringan baru. Produk-produk harus mengikuti perkembangan jaman. Bahan baku dan produk itu terus berkembang. Dulu bata merah, sekarang baru ringan. Dulu semen biasa, sekarang semen instan," ujar Idrus kepada KOMPAS.com di Jakarta, Kamis (25/4/2013).

Untuk segmen distribusi, CSAP akan menambah cabang baru di Bengkulu dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sehingga menambah distributor bahan bangunan sejumlah total 41 cabang. Penambahan juga akan mereka lakukan untuk prinsipal baru guna mendorong peningkatan volume penjualan dengan melakukan penetrasi area lingkup lebih luas dan mendalam.

Sedangkan pada segmen ritel modern, perusahaan ini menargetkan pembenahan toko dan ruang pamer agar kegiatan belanja konsumen lebih nyaman. Hingga saat ini, mereka telah membuka dan mengoperasikan delapan gerai Atria. Terbaru adalah gerai Atria di Puri Indah, Jakarta Barat dan segera dibuka Atria di Balekota Mall, Tangerang dalam waktu dekat.

Menurut Direktur Keuangan CSAP Triana Soenaryo, kedua gerai baru Atria tersebut menghabiskan dana investasi sebesar Rp 20 miliar. Sementara untuk Mitra10, mereka belum berencana membuka gerai baru.

"Mitra10 baru akan dibuka 2014. Untuk membangun dan membuka cabang baru dibutuhkan waktu tujuh hingga delapan bulan. Ada prosesnya. Sembari menunggu, ada konsolidasi dari segala sektornya. Bahkan, dari sisi sumber daya manusia juga akan kami kembangkan," ujar Idrus.