Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Intermark, "Rakyat Merdeka" Terjun ke Bisnis Properti

Kompas.com - 28/02/2013, 16:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kian mekarnya bisnis properti saat ini, investor dari berbagai latar belakang usaha pun semakin memberanikan diri terjun ke bisnis tersebut. Salah satunya Grup Rakyat Merdeka, yang melalui bendera usaha Merdeka Ronov Indonesia meluncurkan Intermark, proyek mixed used di Serpong.

Grup bisnis yang lebih dikenal di kancah media informasi tersebut, kini memang telah terjun ke bisnis properti. Merdeka Ronov Indonesia mengklaim akan memanfaatkan dua kekuatan tersebut, yaitu bidang informasi dan properti.

"Kenapa kita berani, karena ada satu bentuk sinergi dengan developer. Selain itu, kami juga lahan di daerah tersebut. Jarang sekali ada lahan tepat di pintu keluar tol. Ketersediaan lahan semacam itu sulit sehingga kalau dibangun akan menjadi lahan yang menjanjikan," ujar Board of Management Merdeka Ronov Indonesia, Kiki Iswara Darmayana, pada jumpa pers peluncuran proyek Intermark di Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Kiki mengatakan, pada area proyek Intermark seluas 1,2 hektar tersebut akan terdapat beberapa tower dengan fungsi berbeda-beda, mulai apartemen, hotel, area komersial, hingga perkantoran. Selain itu, Intermark juga akan menampung sejumlah ruko dan assembly hall yang bisa menampung 1000 orang.

"Semua bangunan ini akan berada di pintu keluar pertama tol BSD dari arah Bintaro," ujarnya.

Mengenai proyek tersebut, Chief Operating Officer Merdeka Ronov Indonesia Ronaldo Maukar menjelaskan, Intermark meliputi -apartemen Tuscany Residence, perkantoran Associate Tower yang akan dikelola oleh PT Colliers International, hotel bintang empat yang akan dikelola Swiss Belhotel, Merdeka Assembly Hall, Shop houses Alfresco Dining, serta commercial area. Proyek menghabiskan investasi sebesar Rp 750 miliar tersebut memperoleh pendanaan dari pinjaman bank untuk kredit konsumsi dan dari konsumen.

"Dengan investasi sebesar ini, kami yakin proyek ini akan mulai dikerjakan pada awal April mendatang. Nantinya, masing-masing fungsi gedung ini akan saling mendukung," kata Ronaldo.

Adapun untuk apartemen Tuscany Residence, harga per meter persegi yang semula sebesar Rp 8,5 juta naik menjadi Rp 10 juta. Kenaikan itu terjadi dalam waktu kurang dari enam bulan.

"Saya sempat membuat pernyataan pada tahun 2009 bahwa wilayah penyebaran properti akan sampai hingga Serpong, Bintaro, Sawangan, dan TB Simatupang. Proyek ini menguatkan hasil analisis saya," timpal Ali Tranghanda, pakar properti dari Indonesia Property Watch (IPW).

Adapun Merdeka Ronov Indonesia adalah entitas bisnis properti hasil kerja sama antara Grup Rakyat Merdeka dan PT Ronov Indonesia. Sebelumnya, Ronov Indonesia sudah berhasil melaksanakan proyek Senopati Penthouse, The H Residence, Woodland Park Residence, Eight Kayana, dan beberapa apartemen di kawasan Tangerang, Karawaci, dan Serpong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com