Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Angka Kekurangan Rumah Mencapai 15 Juta Unit

Kompas.com - 19/02/2013, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan, bahwa banyak masyarakat yang saat ini kesuitan memperoleh tempat tinggal layak sehingga patut diperhatikan berbagai pemangku kepentingan di sektor properti. Masih banyak masyarakat kesulitan mendapatkan perumahan dan hidup di lingkungan kurang sehat.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti dan Kawasan Industri Trihatma K Haliman di Jakarta, Selasa (19/2/2013). Ia menyoroti tingginya angka kekurangan rumah yang pada 2013 ini diperkirakan mencapai sekitar 15 juta unit. Untuk mengatasi kekurangan rumah dan kebutuhan baru akan rumah, lanjut Trihatma, diperlukan dana jangka panjang sangat besar.

"Tantangan kita cukup besar mengingat fakta masih tebalnya lapisan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR dan tingginya angka pengangguran," kata Trihatma.

Karena itu, menurut dia, berbagai pihak terkait diharapkan agar tidak melulu berorientasi kepada bisnis, tetapi secara bersama-sama mencari solusi dan menyumbangkan gagasan untuk membantu kesulitan MBR.

Sebelumnya, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz memerintahkan seluruh jajarannya di Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat memprioritaskan pelaksanaan pembangunan seperti rumah susun (rusun) untuk masyarakat.

"Saya berharap seluruh jajaran pimpinan dan staf di lingkungan Deputi Perumahan Formal bisa segera mengevaluasi serta mempersiapkan program pembangunan perumahan formal dengan baik," kata Djan Faridz.

Faridz mengemukakan, hal tersebut diperlukan karena pembangunan rusun yang dilaksanakan oleh Kemenpera merupakan salah satu upaya pemerintah membantu masyarakat untuk memiliki rumah layak huni di tengah keterbatasan lahan saat ini. Menpera juga menjelaskan, bahwa kegiatan dilaksanakan oleh Deputi Perumahan Formal merupakan salah satu program pembangunan yang mendapat banyak sorotan dari masyarakat luas. Ia mencontohkan, pemerintah daerah dan masyarakat dapat melihat secara langsung proses pembangunan rusun serta manfaatnya. Selain itu, kebanyakan penerima manfaat rusun oleh Kemenpera juga memiliki hubungan dengan kementerian atau lembaga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com