Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"From Below", Cara "Sinting" Menikmati Interior

Kompas.com - 13/02/2013, 10:48 WIB

KOMPAS.com - Melihat foto interior rumah lewat situs jejaring sosial berbasis fotografi, seperti Instagram atau Twitter bukan lagi hal unik, Namun, menikmati "sudut pandang berbeda" dari interior ruangan tentunya merupakan hal berbeda.

Hal itulah yang ditawarkan Michael Rohde (52), seorang seniman asal Jerman. Berdasarkan artikel yang dilansir oleh www.dailymail.co.uk, Rohde memotret berbagai ruangan dari perpektif yang jarang diperhatikan orang lain. Gambar-gambar menakjubkan ini menawarkan sudut pandang unik dari ruangan yang biasa Anda temui sehari-hari.

Alih-alih melihat ruangan dari sudut pandang normal, Rohde membawa Anda melihat benda dan ruangan dari lantai. Meski benda-benda yang ditampilkan itu merupakan benda umum, namun otak Anda akan "dipaksa" mencerna terlebih dahulu sebelum mengenali benda-benda tersebut.

Seniman Michael Rohde terinspirasi membuat karya ini setelah tidak memiliki rumah selama lima bulan. Ia mengatakan, tak seperti gambar-gambar "sederhana" yang biasa difoto orang lain melalui smartphone mereka, karyanya ini memberikan arti baru dalam istilah "perspektif baru".

Untuk menciptakan setiap karya foto ini, Rohde, yang pernah menjadi insinyur menempatkan kameranya di lantai tepat di tengah-tengah ruangan untuk memotret dinding dan langit-langit. Ia mengambil beberapa gambar terpisah dari setiap benda di ruangan tersebut. Kemudian, ia "menjahit" gambar-gambar itu secara digital dari dua perspektif berbeda.

Rohde mulai memotret dari flat miliknya sendiri. Setelah itu, baru ia mulai mendokumentasikan rumah teman-teman dan kerabatnya di sekitar Berlin. Rohde menghabiskan enam minggu untuk menyempurnakan kreasi sepanjang 3,3 meter. Ia melihat karyanya ini sebagai komentar atas kendali dan kekuatan di masyarakat.

"Pemandangan ke atas ini cukup dikenal dan menjadi sangat populer di lingkungan kami, karena ini perspektif dari kendali dan kekuatan," katanya.

Rohde menjelaskan, bahwa "bibit" dari proyek ini mulai tumbuh ketika menghabiskan waktu selama lima bulan sebagai gelandangan tanpa tempat tinggal pada 2009 lalu.

"Ketidakpunyaan rumah merupakan pilihan saya. Alasannya, karena saya selalu memiliki masalah dengan agensi pemerintah. Saya mengumpulkan berbagai macam material dari gedung yang ditinggalkan untuk membuat tempat yang bisa digunakan untuk bermalam. Saya kemudian memotretnya dari atas. Saya rasa ini menunjukkan perspektif kendali dan kekuatan," kata Rohde.

"Kemudian, ketika saya memiliki apartemen saya sendiri, saya mengubah perpektif dengan memutar sudut pandang. Itulah bagaimana ide 'From Below' dikembangkan," tambahnya.

Menurut Rohde, karyanya ini seperti lukisan, bukan fotografi pada umumnya. Pria yang tertarik pada persepsi ruang dan perspektif interior ini telah mendalami ketertarikannya sebagai sebuah tema selama 10 tahun belakangan ini.

"Saya suka melihat benda-benda dari perspektif baru, melihat ilusi dan kebingungan, serta fokus pada detail yang menarik," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com