Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Menjual, Pebisnis Fesyen "Banting Harga" Rumah

Kompas.com - 07/02/2013, 15:47 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Kate dan Andy Spade mungkin mampu menjual barang-barang fesyen dengan harga mahal. Namun, raksasa fesyen ini ternyata tak mampu menawarkan rumahnya dengan harga tinggi.

Begitulah kiranya bisnis properti, susah ditebak. Sekitar 18 bulan yang lalu, mereka gagal menjual rumah itu dengan harga 5,75 juta dollar AS atau Rp 54 miliar. Padahal, rumah Kate dan Andy tersebut berada di kawasan Hamptons yang terkenal mewah.

Keduanya lalu memasukkan kembali rumahnya ke pasaran. Rumah dengan delapan kamar tersebut akhirnya dijual kembali dengan harga 4,75 juta dollar AS atau sekitar Rp 46,1 miliar.

Kate dan Andy memiliki rumah seluas 622,4 meter persegi itu sejak 1996. Rumah tersebut lengkap dengan sebuah ballroom, pondok untuk tamu, serta ruangan-ruangan khusus staf. Rumah di atas tanah seluas 1,18 hektar ini juga memiliki ruang untuk kolam renang dan lapangan tenis.

Tidak mencolok

Awalnya, properti ini merupakan rumah asrama di Southampton's Art Village. Rumah itu dibangun pada 1892 oleh William Merrit Chase. Ia membangun asrama ini untuk kepentingan sekolah seni musim panasnya.

Dekorasi yang ada dalam interior rumah ini tampak elegan. Sedikit mengejutkan bagi penggemar merk Kate Spade yang terkenal mengeluarkan produk-produk fesyen berwarna mencolok. Pasalnya, rumah ini jauh dari warna-warna mencolok dan tema retro yang mendominasi desain mereka.

Rumah tersebut bercat putih dengan aksen pastel dan warna-warna netral. Panel-panel di dalam rumah pasangan ini pun berwarna putih, termasuk jendela-jendela besar di dalamnya.

Selain terdapat delapan kamar, rumah ini juga ada memiliki dapur eat-in, ruang makan formal, ruang keluarga, tiga teras dan sebuah teras besar dengan aksen batu bata, serta sebuah taman spektakuler. Menurut agen penjual rumah ini, bangunan rumah tersebut digambarkan sebagai "gedung berdesain romantis" untuk kepentingan pengunjung.

Rumah ini juga dilengkapi dengan jendela-jendela besar dan teras untuk menikmati angin segar di daerah Hamptons. Furniturnya juga tampak berdesain tradisional.

Namun, alih-alih memenuhi bagian interior rumahnya dengan perabotan, Kate dan Andy justeru menjaga minimnya jumlah furnitur di dalamnya. Dengan demikian, ruangan-ruangan di rumah tersebut terasa lapang.

Namun, jangan bayangkan keluarga Spade beserta sang anak, Frances Beatrix, hidup dalam "kekosongan" dan kesederhanaan seperti ini. Tampaknya, keluarga ini telah mendekor ulang rumah untuk keperluan penjualan.

Baca juga: Empat Rumah Termahal di Dunia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com