Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Glass Farm, Rumah Kaca Unik dari Belanda

Kompas.com - 22/01/2013, 18:26 WIB

KOMPAS.com - Sebuah firma arsitektur asal Belanda, MRDV, baru saja meresmikan pembukaan Glass Farm, sebuah bangunan berlapis kaca di pusat kota Schijndel, Belanda. Gedung ini akan menjadi atraksi utama selain karena letaknya di pusat kota, juga dikelilingi berbagai gedung dan akses penting seperti gereja, balai kota, dan jalan utama.

Glass Farm didirikan di atas area seluas 1600 meter persegi. Di dalam gedung ini terdapat toko, restoran, kantor, dan pusat kebugaran. Eksterior gedung ini merupakan kaca bercetak gambar.

Kaca yang "menyelimuti" gedung ini berukuran 1800 meter persegi. Namun, kaca tersebut tidak hanya dibiarkan bening. Gambar pada kaca bangunan ini merupakan hasil kerjasama dengan Frank can der Salm.

Bentuknya menyerupai rumah perkebunan tradisional di Belanda yang khas Schijndel, namun ukurannya 1,6 kali lebih besar. Menurut situs resmi MRDV, konsep gedung ini dapat dilihat sebagai salah satu respon kontemporer atas arsitektur-retro untuk mengukuhkan ciri otentik wilayah tersebut.

Pada 1944, Kota Schijndel, yang masuk dalam Provinsi Noord Brabant, Belanda, menderita kerusakan pada saat Operasi Market Garden pada Perang Dunia II. Kerusakan akibat serangan tersebut membuat alun-alun pasar di kota tersebut menjadi semakin besar.

Operasi Market Garden adalah operasi yang dilancarkan oleh sekutu di bawah pimpinan Jenderal Bernard Montgomery dari Inggris. Operasi ini bertujuan merebut dan menguasai jembatan-jembatan di garis belakang musuh.

Pada saat itu, Belanda masih dikuasai Jerman. Dengan operasi tersebut, Sekutu seharusnya dapat dengan mudah masuk ke Jerman. Sejak serangan itu, lokasi alun-alun pasar yang kini menjadi tempat bagi Glass Farm mengalami banyak perubahan.

Simbol perkembangan

Sosok di balik pembuatan gedung ini adalah firma arsitektur asal Belanda, MRDV. MRDV didirikan di Rotterdam, Belanda, pada 1993 oleh Winy Maas, Jacob van Rijs, dan Nathalie de Vries.

Sebagai pendiri, pada 1980 Winy Maas pernah menulis surat kepada pihak berwenang setempat. Kemudian, pada 2000, ide Maas yang ia tuangkan pada suratnya baru diadopsi untuk "mengisi" alun-alun tersebut.

Setelah mengirim tujuh ide rancangan, akhirnya Glass Farm menjadi pilihan. Pada malam hari, gedung ini akan bercahaya dari bagian dalam. Ini akan mencari ciri khas bagi bangunan tersebut.

Saat ini, dengan tinggi 14 meter atau 1,6 kali lebih besar dari bangunan tradisionalnya, Glass Farm merupakan perlambang atau simbol atas perkembangan desa ini menjadi sebuah kota.

Gambar dicetak di atas kaca itu membuat orang-orang dewasa yang melihatnya mengingat masa kecil mereka. Ketika mereka melihat ke dalam gedung ini, mereka diharapkan akan mengingat masa kecil mereka.

Baca juga: Siap-siap... Mengamankan Rumah Cukup Lewat iPhone!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com