KOMPAS.com - Ada sepuluh konsep yang dapat membuat lanskap mampu menggambarkan kelimpahan dan keindahan. Konsep tersebut adalah warna, pemandangan, keabadian, lapisan, keintiman, titik fokal, pergerakan, ornamen, spontanitas, serta pola.
Warna
Salah satu cara membuat lanskap tampak "penuh" dan "melimpah" adalah dengan menanam tanaman berwarna-warni sebagai border. Anda dapat memilih tanaman mulai Japanese blood grass (imperata cylindrica) atau alang-alang berwarna merah hingga tanaman Sedum.
Warna dapat menciptakan titik fokal penting pada sebuah lanskap. Warna mampu menjadi penanda lokasi yang dapat dan tidak dapat dilalui.
Namun, penggunaan warna yang "sukses" pada sebuah taman adalah penggunaan warna dalam jumlah terbatas. atau, lebih tepat dikatakan sedikit namun mampu menjadinya sebagai aksen dengan tepat.
Pemandangan
Selain warna, menciptakan pemandangan juga penting. Untuk itulah, kehadiran taman sebaiknya didukung dengan kontur tanah dan keadaan sekelilingnya.
Untuk posisi rumah di atas tebing, misalnya. Daripada menutup pemandangan, Anda bisa memanfaatkan tanaman-tanaman semak yang cukup rendah untuk "membuka" lanskap.
Indahnya awan dan pemandangan di bawah tebing juga akan menambah keindahan taman. Keindahan taman dapat juga terpancar seiring berjalannya waktu.
Sejatinya, itulah yang disebut dengan "konsep keabadian". Yaitu, seiring waktu taman dapat malah semakin cantik. Semakin tua, pohon-pohon yang semakin besar menjadi latar lanskap sekaligus menjadi kanopi. Selain itu, tanaman-tanaman merambat seperti wisteria yang menutupi konstruksi bangunan juga akan menambah keindahan taman.
Lapisan
Lapisan atau layer juga merupakan satu unsur penting dalam taman. Tidak mudah menciptakan lapisan dalam sebuah lanskap.
Keintiman
Keintiman juga menambah keindahan taman. "Keintiman" yang dimaksud di sini adalah menciptakan hubungan antara taman tersebut dengan orang-orang yang mengunjunginya.
"Jalan rahasia"