Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Konsep Membuat Lanskap Rumah Anda Menakjubkan!

Kompas.com - 14/01/2013, 16:48 WIB

KOMPAS.com - Ada sepuluh konsep yang dapat membuat lanskap mampu menggambarkan kelimpahan dan keindahan. Konsep tersebut adalah warna, pemandangan, keabadian, lapisan, keintiman, titik fokal, pergerakan, ornamen, spontanitas, serta pola.

Warna

Salah satu cara membuat lanskap tampak "penuh" dan "melimpah" adalah dengan menanam tanaman berwarna-warni sebagai border. Anda dapat memilih tanaman mulai Japanese blood grass (imperata cylindrica) atau alang-alang berwarna merah hingga tanaman Sedum.

Warna dapat menciptakan titik fokal penting pada sebuah lanskap. Warna mampu menjadi penanda lokasi yang dapat dan tidak dapat dilalui.

Namun, penggunaan warna yang "sukses" pada sebuah taman adalah penggunaan warna dalam jumlah terbatas. atau, lebih tepat dikatakan sedikit namun mampu menjadinya sebagai aksen dengan tepat.

Pemandangan

Selain warna, menciptakan pemandangan juga penting. Untuk itulah, kehadiran taman sebaiknya didukung dengan kontur tanah dan keadaan sekelilingnya.

Untuk posisi rumah di atas tebing, misalnya. Daripada menutup pemandangan, Anda bisa memanfaatkan tanaman-tanaman semak yang cukup rendah untuk "membuka" lanskap.

Indahnya awan dan pemandangan di bawah tebing juga akan menambah keindahan taman. Keindahan taman dapat juga terpancar seiring berjalannya waktu.

Sejatinya, itulah yang disebut dengan "konsep keabadian". Yaitu, seiring waktu taman dapat malah semakin cantik. Semakin tua, pohon-pohon yang semakin besar menjadi latar lanskap sekaligus menjadi kanopi. Selain itu, tanaman-tanaman merambat seperti wisteria yang menutupi konstruksi bangunan juga akan menambah keindahan taman.

Lapisan

Lapisan atau layer juga merupakan satu unsur penting dalam taman. Tidak mudah menciptakan lapisan dalam sebuah lanskap.

Keintiman

Keintiman juga menambah keindahan taman. "Keintiman" yang dimaksud di sini adalah menciptakan hubungan antara taman tersebut dengan orang-orang yang mengunjunginya.

"Jalan rahasia"

Membuat "jalan-jalan rahasia" di antara tanaman juga akan menambah daya tarik. Hal ini akan membuat siapapun ingin mengeksplorasi taman tersebut.

Titik fokal

Anda pun bisa menyisipkan titik fokal di dalam taman Anda. Titik fokal itu dapat berupa kursi untuk duduk bersantai atau bercengkrama.

Unsur pergerakan

Pergerakan dalam taman juga memberikan unsur energi yang dinamis bagi taman Anda. Adanya pergerakan di dalam taman Anda bisa Anda capai dengan memiliki tanaman-tanaman rumput yang berjumlah banyak, ramping, dan akan terus bergerak ketika tertiup angin.

Ornamen

Setelah memiliki tanaman-tanaman yang luar biasa, berikanlah ornamen pada taman Anda. Sederhana saja. Contohnya, Anda dapat menaruh tempat mandi burung berukuran sedang di tengah-tengah taman.

Membuat taman yang tampak berlimpah tidak selalu membutuhkan lanskap luas. Membuat taman yang terkesan penuh dan melimpah juga bisa Anda ciptakan di teras atau bahkan balkon rumah Anda, karena Anda bisa memanfaatkan kontainer bekas atau tanaman-tanaman di dalam pot.

Pola

Hal terakhir adalah pola. Menciptakan pola pada jalan setapak di dalam taman merupakan cara sederhana untuk memberikan struktur tersendiri pada taman. Keberlimpahan di dalam taman mengkombinasikan seni, hortikultura, dan gaya pribadi pemilik taman. Ekspresikan gaya Anda, dan ingatlah bahwa seiring waktu, taman Anda akan semakin cantik.

Nah, Anda tidak harus terburu-buru dan ingin menciptakan taman indah yang instan, bukan? Semoga menginspirasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com