Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ssstt... Emil "Naif" Garap Bisnis Properti!

Kompas.com - 15/10/2012, 16:04 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Selain sibuk bermusik, Emil "Naif" ternyata memiliki kesibukan lain. Pemain bas bernama asli Emil Hussein ini tengah serius terjun di bisnis properti.

Meskipun tergolong masih "hijau" di dunia properti, Emil mengaku sudah lama tertarik terjun berbisnis karena Emil cukup lama menggeluti dunia yang satu ini. Karena sebelumnya, ia sempat berinvestasi di bidang pertambangan. Walaupun bisnis pertambangan cukup menguntungkan, dia punya alasan tersendiri memilih bidang properti sebagai tujuan investasinya kali ini.

"Investasi di bidang properti paling bagus. Kalau di bidang lain fluktuatif, sementara di properti, asalkan tempatnya tepat, ya dia (harganya) pasti naik terus," jelas Emil menilai investasinya di bidang properti.

Ihwal kesibukan barunya ini, Emil mengaku tidak sendirian. Ia bekerjasama dengan Ir. Alfiza MM., Fahmi, dan Adit. "Empat sekawan" ini mengaku mendapatkan ilmu mengenai bisnis properti dari Rahman Firzi, mentor yang menurut mereka sudah cukup mumpuni di bidangnya.

Penasaran dengan "wujud" bisnis yang kini digeluti Emil, Kompas.com menemui Emil dan Alfiza di lokasi perumahan milik mereka, Minggu (14/10/2012). Perumahan bernama DeLissdin ini terletak di kawasan di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Depok.

Perumahan ini dekat dengan jalan raya, bank, rumah sakit, sekolah, dan pasar. Selain itu, DeLissdin dapat dengan mudah diakses dengan angkutan umum yang beroperasi selama 24 jam. Walaupun belum sepenuhnya selesai dibangun, para calon pembeli sudah dapat melihat potensi yang dimiliki oleh perumahan ini.

Patut diakui, "perumahan mini" yang dijual oleh Emil ini memiliki banyak kelebihan. Selain dekat dengan jalan raya dan berbagai fasilitas umum, DeLissdin juga memanfaatkan momentum rencana pembangunan dua jalan tol, Depok-Antasari dan Cinere-Jagorawi.

Alfiza, rekan Emil, memperkirakan kedua tol tersebut akan rampung pada 2014 atau 2015. Mengenai ketidaksediaan stok rumah, Emil punya pendapat tersendiri.

"Supaya para pembeli bisa melihat spesifikasinya," ujarnya.

Menurut dia, ketidaktersediaan ini justru membuat para calon pembeli dapat melihat proses pembuatan, kualitas material, dan merasa diikutsertakan dalam proses pembuatan rumah mereka. Saat ini, DeLissdin menawarkan 25 unit rumah bergaya modern minimalis yang terdiri dari tiga tipe dan harganya berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta. Tipe 38 telah habis terjual. Kini, hanya tersisa 6 unit rumah tipe 45 dan satu unit rumah tipe 70.

Emil mangatakan, DeLissdin mengusung gaya hidup green dengan banyak tanaman di sekelilingnya. Gaya hidup ini akan ia pertahankan pada proyek selanjutnya. Dia "membocorkan", proyek yang nanti akan ia garap bersama rekan-rekannya berlokasi di daerah Jatiasih, Bekasi.

Namun, meski masih mengusung gaya hidup hijau, gaya arsitektur rumah di Jatiasih akan berbeda. Emil memastikan, semua rumah yang akan ia bangun di kawasan itu merupakan rumah bertingkat dengan gaya khas Eropa yang memiliki pilar-pilar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com