Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraup Untung di Bisnis Kontainer Bekas

Kompas.com - 20/06/2011, 12:07 WIB

KOMPAS.com - Rumah dari kontainer atau peti kemas mungkin masih asing di telinga kita. Apalagi, rumah atau kantor yang dibuat dari peti kemas oleh pemodifikasi kontainer ini lebih banyak dipakai untuk situasi khusus, seperti bencana.

Namun, walaupun begitu laba bisnis modifikasi kontainer terus naik. Kontainer atau peti kemas tak hanya bisa digunakan sebagai wadah saat melakukan proses ekspor dan impor. Kontainer juga bisa dibikin menjadi rumah, ruang kelas atau ruangan kantor lengkap dengan penyejuk udara (AC) dan kamar mandi.

Bisnis jasa modifikasi kontainer menjadi hunian ini dilakukan Ani Mardiani, pemilik CV An-Nahl Container di Surabaya. Wanita yang sudah 10 tahun bergelut dengan jasa modifikasi kontainer ini mengatakan, pasar kontainer modifikasinya kian besar. Semakin padatnya kondisi lingkungan di kota besar, banyaknya proyek pembangunan dan bencana alam membuat jasanya semakin dibutuhkan.

"Rumah kontainer sangat fleksibel sehingga memiliki banyak keunggulan," kata Ani, pekan lalu.

Saat ini, 70 persen pesanan modifikasi kontainer berupa rumah. Tipe kontainer standar yang dikerjakannya adalah dengan ukuran 12 m x x 6 m x 3 m (meter).

Tak hanya merenovasi kontainer dengan penambahan AC, keramik dan jendela, Ani juga bisa memasang sekat untuk kamar mandi dan ruangan lain. Untuk paket standar tanpa sekat, tarif yang ditawarkan sebesar Rp 30 juta - Rp 65 juta. Sedangkan modifikasi dengan penambahan sekat biayanya sampai Rp 68 juta. Seluruh harga yang ditawarkan termasuk biaya pengiriman sampai tempat tujuan.

Tiap bulan, Ani biasanya memperoleh 2 sampai 3 pesanan modifikasi kontainer. Dengan harga yang ditawarkan tersebut, ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 100 juta per bulan. Walau lama pengerjaan akan disesuaikan dengan permintaan pelanggan, namun biasanya dalam satu minggu dia bisa menyelesaikan dua unit kontainer modifikasi.

"Klien saya kebanyakan datang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang," katanya.

M Fajar Achyarianto atau akrab disapa Ari Fuad juga berkecimpung di bisnis modifikasi kontainer. Pemiliki PT Matraco Widyantara ini mulai menggeluti bisnis modifikasi kontainer sejak 1998 lalu. Pada tahun tersebut, dia melihat banyak kontainer bekas tidak terpakai karena perdagangan ekspor dan impor lesu.

"Pesanan rumah kontainer biasanya datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing di Indonesia saat terjadi bencana," ujar Ari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com