Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astrid Haryati, Gagasan Kebunnya "Ditiru" Michelle Obama

Kompas.com - 26/05/2011, 10:14 WIB

KOMPAS.com - Michele Obama, Ibu Negara Amerika Serikat diketahui suka dengan kegiatan berkebun. Ia bahkan membuat kebun sayuran di dekat dapur Gedung Putih. Tapi, tahukah Anda darimana gagasan Michelle untuk berkebun sayur?

Cukup membanggakan, karena gagasan tersebut ternyata berasal dari ide Astrid Sri Haryati, arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pada 2008 lalu menjabat sebagai Greening Director di San Fransisco, Amerika Serikat bersama dengan "Slow Food Nation", sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional. Gagasan berkebun Astrid disebut "Victory Garden" atau bila dibahasakan Indonesia berarti Kebun Kemenangan. "Program Victory Garden sebenarnya sudah dikenal sejak jaman perang dunia. Waktu itu warga memakai lahan ruang luar perkotaan untuk dipakai sebagai lahan berkebun karena susahnya mencari bahan makanan," kata Astrid yang ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.

Keberadaan Victory Garden sejak awal untuk "melawan" beragam permasalahan. Bila jaman perang, kebun untuk mengatasi langkanya bahan makanan, di jaman modern, kebun sayur ini menanggapi perubahan iklim dan maraknya tempat makanan cepat saji. "Kalau di San Fransisco, misinya memberikan pemahaman agar masyarakat tidak hanya mengkonsumsi produk makanan cepat saji. Selain itu untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim yang berujung pada mahalnya bahan makanan seperti sayuran," ujarnya.

Menurut sulung dari empat bersaudara ini, adalah penting untuk memberi tahu darimanakah bahan makanan itu berasal berikut pengolahannya. "Yang paling penting mengetahui darimana makanan itu berasal apakah impor atau lokal? Makanan itu sebaiknya tidak didatangkan dari jauh karena semua kegiatan di bumi ini ada carbon footprint-nya. Carbon footprint korelasinya dengan pemborosan energi, emisi, bahan makanan yang tidak segar, juga mendorong harga makanan menjadi sulit dijangkau," ujarnya.

Kata Astrid yang kini telah kembali ke Indonesia, sangat penting bahan-bahan makanan bisa diproduksi dekat dengan rumah tinggal. "Saat peluncuran pertama kali, kami melakukannya di taman kota depan City Hall San Fransisco. Disini ada taman formal dan simbolik yang bergaya eropa tapi kita bentuk jadi kebun sayuran di depannya. Inisiatif ini juga meningkatkan aktifitas kegiatan-kegiatan di taman kota tersebut," ujar Astrid.

Bagaimana sambutan masyarakat San Fransisco dengan gagasan berkebun di tengah kota? Menurut perempuan yang juga pernah menata kota Chicago ini, masyarakat San Fransisco cukup antusias karena kebanyakan dari mereka mengenyam pendidikan tinggi dan peduli terhadap masalah sosial dan lingkungan. "Namun ini bukan masalah apakah mereka memiliki gelar tinggi dalam pendidikan, tapi ini masalah akses ke bahan makanan yang sehat tetapi juga cukup murah dimana strategi pencapaiannya masyarakat umum juga bisa dengan mudah menerapkannya, termasuk penanaman sayuran di lahan rumah tinggal masing-masing," jelasnya.

Astrid mengatakan kegiatan berkebun ini masuk ke kurikulum sekolah. Tujuannya memberi kegiatan pendidikan kepada anak-anak di bangku sekolah dasar. Anak-anak ini bisa mempelajari tanaman atau berkegeiatan berkebun di kebun-kebun kota. " Ini bukan semata-mata sekedar aktifitas simbolik, tapi ada banyak hal yang bisa dipelajari oleh anak-anak karena ini seperti laboratorium hidup," katanya.

Melihat misi yang dibawa Victory Garden, Michelle Obama tertarik dan membuat kebun sayuran di Gedung Putih. Michelle setuju dengan adanya kebun sayuran karena ia peduli pada pendidikan anak lewat kegiatan berkebun. Michelle juga peduli pada kecukupan gizi anak-anak terutama sebagai generasi muda lewat asupan sayuran yang sehat. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com