Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Bekerja di Atas Tempat Tidur!

Kompas.com - 10/05/2011, 15:49 WIB

KOMPAS.com - Anda seorang pekerja keras, yang kadangkala harus mengerjakan pekerjaan kantor sampai di kamar tidur? Kalau iya, sebaiknya kebiasaan ini segera dihilangkan. Pasalnya, kebiasaan bekerja di atas tempat tidur akan mempengaruhi kualitas tempat tidur, juga kualitas tidur Anda.

Menurut Timothy Purnomo dari Sleep Center Central Park , alas tidur seperti kasur atau matras memiliki peranan besar dalam menjamin kualitas tidur seseorang. "Dari skala 100 persen, alas tidur mendominasi sampai 50 persen. 50 persen lagi bisa macam-macam pengaruhnya, seperti atmosfer tingkat kebisingan, suasana hati atau partner tidur mendengkur," katanya.

Untuk mereka yang suka bekerja di atas tempat tidur, ujar Timothy, akan mempengaruhi kualitas si tempat tidur. "Ada kasus seseorang mengeluh tempat tidurnya tidak nyaman yang mengakibatkan sakit pinggang, keluhan yang sama sampai empat kali. Setelah diusut, ternyata orang ini suka bekerja di atas tempat tidur," katanya.

Timothy menyarankan agar setiap ruang dikembalikan pada fungsinya. Bila terpaksa masih harus bekerja di rumah, sebaiknya bekerja di ruang kerja atau setidaknya di tempat duduk yang memiliki meja.

Misalnya Anda memang lebih senang mengerjakan pekerjaan di kamar tidur, tak ada salahnya membuat meja kerja di salah satu sudut ruangan. "Kalau selalu menghabiskan waktu di atas tempat tidur, lama-lama fungsi ruangnya juga berubah. Kalau berubah pola tidur yang berujung pada kualitas tidur pun kemungkinan bisa berubah," ujarnya. (Natalia Ririh)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com