Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paramount Raup Rp 720 Miliar Dari Penjualan Il Lago

Kompas.com - 13/03/2011, 12:04 WIB

SERPONG, KOMPAS.com - Pengembang Paramount Serpong meraup Rp 720 miliar hasil penjualan 390 unit rumah dan 195 unit ruko di kawasan Il Lago, dalam acara "The Launching of Il Lago", Sabtu (12/3/11). Para pembelinya berasal dari  berbagai penjuru Jabodetabek serta kota-kota lainnya seperti Bandung, Medan, Lampung, Semarang dan Surabaya.

"Dalam acara tersebut terjual 390 unit rumah dan 195 unit ruko dengan total penjualan sebesar Rp 720 miliar. Sungguh kami bersyukur atas kepercayaan konsumen yang begitu besar. Angka penjualan ini jauh di atas perkiraan kami yang hanya Rp.500 miliar. Terlebih setelah mengetahui bahwa mereka mengajak teman dan keluarga yang lain untuk sama-sama membeli," kata Tanto Kurniawan, CEO Paramount Serpong, hari Minggu (13/3/11).

Menurut Tanto, profil pembeli pun bervariasi mulai dari para pensiunan, pengusaha, karyawan swasta hingga dokter. Mengapa dokter pun ikut tertarik membeli? Ternyata rencana Paramount untuk membangun rumah sakit di Il Lago menarik minat dokter-dokter membeli rumah di kawasan Il Lago, yang mengusung tagline "Paradise on Earth". Kawasan ini menjadi target konsumen mengingat lokasinya sangat strategis, didukung alam yang sangat indah dengan danau dan hutan pinus, dibangun dengan sentuhan arsitektur gaya Italia. Dua klaster telah dipasarkan, Fiordini dan San Lorenzo dilengkapi kawasan komersial, ruko Bolsena, dijual dengan rentang harga dari Rp.711 juta hingga Rp 2 miliar.

Paramount Serpong mencatat total omzet penjualan yang mencengangkan dalam tiga bulan pertama pada awal tahun 2011. Total pendapatan sebesar Rp 900 miliar ini merupakan angka yang sangat fantastis apabila dibandingkan dengan pengembang  lainnya di kawasan ini. "Ini merupakan kerja keras kami atas kepercayaan konsumen yang membuat kami memiliki beban untuk senantiasa membuat inovasi baru disertai kualitas dan pelayanan terbaik," kata Tanto Kurniawan. 

Bisnis properti pasca-melemahnya mata uang dollar AS dan menurun nya tingkat bunga KPR benar-benar menunjukkan pertumbuhan yang tinggi. AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) dalam penjelasan resminya bulan Febuari lalu menyatakan bisnis properti bertumbuh pesat di Jabodetabek khususnya wilayah Serpong mengingat lokasinya sangat dekat dengan Jakarta, dan didukung infrastruktur yang sangat baik. Dan dari para pengembang yang ada di wilayah ini, disebut empat nama yang produknya sangat diminati konsumen: Paramount Serpong,  BSD, Summarecon Serpong dan Alam Sutera.

Tahun 2010 lalu, kawasan Gading Serpong memperoleh omzet penjualan Rp. 2,5 Triliun yang berasal dari penjualan Paramount Serpong Rp.1,3 Triliun dan sisanya dari Summarecon Serpong. "Pada tahun 2011 ini, target Paramount Serpong Rp.1,4 Triliun dan dalam tiga bulan ini kami telah mencapai 64 persen dari target tersebut, " kata Tanto.

Apa program pengembangan proyek tahun ini? " Kami sedang membangun Paramount Plaza dilanjutkan dengan Paramount Residences, apartemen tertinggi di Gading Serpong, Fave hotel dengan 200 kamar serta rumah sakit Bethsaida dengan 200 tempat tidur," jelas Tanto Kurniawan tersenyum lebar. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

Berita
Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com