Disiapkan, Rumah TNI-Polri di Perbatasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tengah mempersiapkan pembangunan rumah khusus (Rusus) dan rumah susun (Rusun) Sejahtera bagi para prajurit TNI dan Polri di sejumlah wilayah perbatasan Indonesia.

Pembangunan Rusus dan Rusun Sejahtera itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para prajurit TNI dan Polri serta mendukung operasi untuk memelihara keamanan di wilayah perbatasan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, Selasa (22/2/11).

“Pada tahun 2010 lalu kami telah menganggarkan dana untuk pembangunan rumah khusus di daerah perbatasan untuk TNI dan Polri. Sedangkan tahun 2011 juga dialokasikan anggaran untuk Rusun Sejahtera di perbatasan,” ujarnya.

Suharso menambahkan, dirinya benar-benar memberikan perhatian yang seksama terkait masalah perumahan ini dan berkali-kali mengatakan kepada Menhan untuk mengatasi masalah kesejahteraan khususnya terkait penyediaan perumahan untuk prajurit. Dengan demikian, saat mereka telah selesai penugasannya nanti merasa benar-benar aman secara sosial dan merasa di- wongke.

“Jadi bukan pada waktu sedang bertugas saja para prajurit diperhatikan kesejahteraannya. Alangkah indahnya kita punya prajurit yang bisa mengatasi hak dasarnya dan membuat keluarganya tinggal di rumah yang layak huni dan memadai,” harapnya.

Meskipun demikian, ungkap Suharso Monoarfa, hingga saat ini Kemenpera masih belum memperoleh lokasi yang pasti untuk pembangunan Rusus tersebut. Oleh karena itu, dirinya berharap TNI serta Polri bisa menentukan lokasi yang pasti sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan cepat.

Adapun lokasi pembangunan Rusus dan Rusun Sejahtera di perbatasan, imbuh Suharso Monoarfa, tidak diartikan lokasinya harus persis di perbatasan. “Bisa saja Rusus dan Rusun Sejahtera dibangun di Markas Komando (Mako) yang ada di dekat perbatasan,” katanya.

Suharso Monoarfa mengungkapkan, Kemenpera ke depan akan terus berupaya membantu prajurit TNI dan Polri untuk mendapatkan rumah dengan harga terjangkau. Menurutnya, negara memang harus hadir untuk menyejahterakan para prajurit.

Suharso menuturkan, Kemenpera tidak menghendaki para prajurit tinggal di rumah yang tidak memadai di daerah perbatasan sementara negara tetangga mampu memenuhi kebutuhan para prajuritnya jauh lebih memadai .

“Rumah khusus yang dibangun di perbatasan sangat spesial. Jadi kalau titik koordinat pembangunannya lebih cepat diperoleh tentunya akan makin baik,” katanya.