Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Salurkan KPR Dengan Fasilitas Likuiditas

Kompas.com - 26/08/2010, 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Tabungan Negara (BTN) siap menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah menggunakan fasilitas likuiditas perumahan.

"Sebagai langkah awal kami akan mengambil alih proses verifikasi yang selama ini ditangani pemerintah," kata Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro di Jakarta, Rabu, usai menandatangani kesepakatan penyaluran bantuan fasilitas likuiditas dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). 

Iqbal mengatakan, secara administratif, calon penerima subsidi hanya diwajibkan menunjukkan NPWP dan SPT asli, serta surat pernyataan jika kedua surat tadi asli. Kesepakatan dengan pemerintah merupakan bentuk komitmen BTN untuk menjadikan pembiayaan perumahan sebagai inti bisnis perseroan.

Melalui skim baru ini, Bank BTN menargetkan dapat melipatgandakan pembiayaan rumah bersubsidi dari 130.000 unit menjadi 260.000 unit hingga akhir tahun 2010. Hingga semester I-2010, BTN telah membiayai pembiayaan terhadap 57.000 unit rumah bersubsidi.Khusus untuk penyaluran tahap pertama senilai Rp416 miliar.

Iqbal menjelaskan sebagai langkah awal BTN masih akan menggunakan pola subsidi lama yakni subsidi selisih bunga, sambil menunggu terbitnya SOP penyaluran bantuan likuiditas perumahan.

Menurut Iqbal, dana itu mampu menutup pencairan dana subsidi sesuai target pemerintah sebanyak 82.000 unit, yang meliputi penerima subsidi baru dan sekitar 3.000 unit rusunami yang masuk daftar tunggu di BTN sejak akhir tahun 2009 menyusul kebijakan perubahan pola subsidi perumahan.

Para pembeli rusunami tersebut sudah dinyatakan memenuhi syarat memeroleh subsidi selisih bunga dan subsidi uang muka berdasarkan pola lama, namun karena dana subsidi belum dicairkan pemerintah, pengembang terpaksa harus menanggung beban tersebut kepada bank. Iqbal juga mengungkap, pihaknya optimis penyaluran kredit perumahan BTN pada semester II/2010 bisa melampaui dari Rp12 triliun.

Optimisme ini berdasarkan kinerja penyaluran kredit pada semester I/2010 menunjukkan 60 persen dari target tahun 2010 sudah tercapai. Target penyaluran kredit BTN pada 2010, imbuh Iqbal, mencapai Rp20 triliun, naik 30 persen dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp16 triliun.

"Target kami tahun ini Rp20 triliun, itu akan terlampaui. Kenapa saya berani mengatakan hal itu, sampai dengan posisi semester pertama tahun ini sudah mencapai 60 persen dan biasanya kita hampir double sampai akhir tahun," ujarnya.

Mengacu kinerja perseroan yang diperoleh di semester pertama tahun ini, proyeksi penyaluran kredit BTN hingga akhir 2010 mencapai kisaran Rp24 triliun atau lebih tinggi 20 persen dari target yang dipatok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com