Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Alokasikan Rp 90 Triliun untuk Infrastruktur

Kompas.com - 25/06/2010, 21:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah mulai menghitung alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur tahun 2011. Diperkirakan kebutuhan dana untuk infrastruktur terus bertambah.

Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky Eko Wuryanto mengungkapkan, Pemerintah mengalokasikan anggaran antara Rp 80 triliun sampai Rp 90 triliun untuk infrastruktur. "Anggaran tersebut dialokasikan dalam APBN," ujar Luky di kantor Menko Perekonomian, Jumat (25/6).

Dana sebesar itu akan digunakan untuk mendanai pembangunan maupun penambahan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, pembangkit listrik. "Jadi lebih ke arah pembangunan basic needs," terang Luky.

Meski mengalokasikan anggaran, pemerintah tetap meminta keterlibatan pihak swasta dalam mengembangkan infrastruktur. Cuma, Luky tidak menyebutkan berapa besar porsi swasta yang dibutuhkan.

Yang jelas, menurut Luky, pemerintah memperkirakan alokasi anggaran sekitar Rp 300 triliun atau Rp 1.500 triliun hingga lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur. Namun demikian, persoalan pembebasan lahan masih menghambat proses pembangunan infrastruktur.

Dia mencontohkan 24 ruas proyek jalan tol yang hingga kini tidak selesai lantaran terkendala pembebasan tanah yang tidak berjalan lancar. Selain itu ada kontrak-kontrak kerja yang belum berjalan . Dari jumlah, 10 ruas tol diantaranya merupakan proyek jalan tol trans Jawa. "Itu yg mau kita rapatkan minggu depan ini. Kita mau lihat peta masalahnya dan bagaimana penyelesaiannya," kata Luky.

Selain itu, paling tidak harus ada undang-undang yang mengatur khusus soal pembebasan tanah. Makanya, kata Luky, saat ini masih menunggu rampungnya rancang undang-undang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. "Akhir tahun ini. mudah-mudahan selesai" pungkasnya. (Hans Henricus/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com