Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60.000 Ekspatriat Akan Beli Properti di Indonesia

Kompas.com - 20/03/2010, 21:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa menyatakan, minat warga negara asing (WNA) untuk membeli properti di Indonesia sangat tinggi. Adanya investasi properti oleh WNA diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara serta menambah devisa.

“Minat WNA untuk membeli properti di Indonesia sangat tinggi. Hal itu tentunya dapat memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap pendapatan pemerintah,” kata Menpera saat jumpa pers bersama para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) di Jakarta.

Menpera menjelaskan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan Kemenpera, pendapatan yang dapat diperoleh negara dari investasi langsung pembelian properti oleh WNA di Indonesia bisa mencapai sekitar dua hingga tiga miliar dollar AS. Harga properti di Indonesia saat ini terbilang cukup murah dibanding dengan properti yang ada di negara tetangga. Oleh karena itu, banyak WNA yang tertarik membeli properti di Indonesia.

“Sekitar 60.000 ekspatriat yang ada di Indonesia bahkan sudah bersedia membeli properti di Indonesia,” terang Menpera.

Salah satu persoalan yang muncul terkait hal ini, kata Menpera, adalah bagaimana para WNA membeli properti di Indonesia. Apakah mereka membeli properti melalui bank lokal atau bank asing. Untuk itu, Menpera menyatakan pihaknya sedang mengkaji peraturan-peraturan yang menyangkut kepemilikan properti oleh orang asing.

Menpera berharap peraturan tentang kepemilikan properti oleh WNA bisa selesai sebelum pertemuan FIABCI di Bali beberapa bulan mendatang.

Selain sebagai ajang promosi properti kepada WNA, dalam pertemuan itu pemerintah juga ingin menunjukkan prestasi dalam rangka menanggulangi masalah perubahan iklim dunia.  “Pemerintah menargetkan penanaman sekitar 4 juta pohon di Indonesia,” katanya. (Sumber: kemenpera.go.id)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com