Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gandeng Singapura, Kembangkan Kota Maja di Banten

Kompas.com - 25/02/2010, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama dengan Singapura mulai menjajaki program kerja sama pengembangan kawasan Kota Kekerabatan Maja di Banten.

Kemenpera berharap kepada Pemerintah Singapura dengan lembaga Singapore Urbanizing Asia (Surbana) Corporation dan Singapore Corporation Enterprise (SCE) dan Bank Dunia untuk melakukan kajian terkait pengembangan kawasan tersebut.

“Kawasan permukiman di wilayah DKI Jakarta sudah terlalu padat. Untuk itu diperlukan pengembangan untuk hunian masyarakat di Kota Kekerabatan Maja,” ujar Asisten Deputi Sistem Pengembangan Kawasan Deputi Menpera Bidang Pengembangan Kawasan Hazadin Tende Sitepu saat memberikan penjelasan kepada perwakilan dBank Dunia, SCE dan Surbana di Kantor Kemenpera, Kamis (25/2).

Penjajakan kerja sama ini adalah tindak lanjut dari kunjungan delegasi Kemenpera dengan Bank Dunia ke Singapura tanggal 7-8 Desember 2009 lalu serta nota kesepahaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Singapura.

Menurut Hazadin, kawasan Kota Kekerabatan Maja memiliki potensi untuk dikembangkan. Pasalnya selain harga tanah yang masih cukup murah, wilayah tersebut juga mudah dijangkau oleh masyarakat karena adanya akses transportasi seperti kereta api serta jalan yang cukup memadai. Kota Kekerabatan Maja sendiri berada di tiga wilayah yakni Banten, Tangerang dan Bogor.

Menurut Hazadin, Kemenpera juga telah mengeluarkan Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 02/ KPTS/ M/ 1998 yang menetapkan Kota Kekerabatan Maja sebagai suatu kawasan yang siap dibangun untuk perumahan dan permukiman bagi masyarakat. Namun demikian, sejak krisis tahun 1998 yang melanda Indonesia, perkembangan Kota Kekerabatan Maja yang memiliki luas sekitar 10.900 hektar menjadi sangat lambat.

“Kami berharap Surbana, SCE dan Bank Dunia bisa membantu Kemenpera dalam pengembangan kawasan itu. Sebab faktanya hingga saat ini baru sekitar 3.000 rumah yang dibangun dari target sekitar 545.000 unit,” terangnya.

Sementara itu, Program Direktur World Bank Singapura Kamran Khan menjelaskan, pihaknya melihat potensi pengembangan kawasan di Indonesia memiliki prospek yang cukup cerah. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan kajian terlebih dulu sebelum melakukan investasi di Kota Kekerabatan Maja.

“Kerja sama antara Singapura dan Indonesia telah berjalan sejak lama. Kami harap program kerjasama di bidang perumahan dan permukiman bisa lebih ditingkatkan dan berkesinambungan,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan perwakilan Surbana, Michael. Menurut Michael, pihaknya juga telah melakukan pengembangan kawasan hunian di Brunei Darussalam. Meskipun luas kawasan hunian yang dikembangkan di Brunei Darussalam tidak telalu luas, dengan kajian yang tepat masyarakat bisa memiliki hunian yang nyaman dan serasi dengan lingkungan di sekitarnya.

“Pemerintah Indonesia setidaknya bisa melakukan pembebasan tanah yang cukup luas sebelum investor masuk dan menanamkan investasinya di kawasan Kota Kekerabatan Maja. Selain itu, kami harap infrastruktur jalan dan tranportasi bisa dibangun sehingga kawasan itu bisa lebih dikembangkan,” terangnya. (Sumber: kemenpera.go.id)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com