KOMPAS.com - Berapa lama genteng bisa bertahan? Ini adalah pertanyaan umum karena atap merupakan bagian penting dari rumah.
Penghuni rumah akan terlindungi dari teriknya matahari, guyuran air hujan, kotoran atau debu, keberadaan binatang, dan sebagainya.
Umumnya, lama pemakaian genteng dipengaruhi oleh bahan pembuatan, kondisi tempat tinggal, dan seberapa baik pemasangannya.
Kendati demikian, terdapat kisaran rentang waktu umur pemakaian genteng yang bisa dijadikan landasan untuk persiapan menggantinya.
Dilansir dari situs Real Homes, umur genteng bervariasi tergantung bahan pembuatannya. Perinciannya sebagai berikut:
Di samping mengetahui lama umur pemakaian genteng, Anda juga perlu memperhatikan tanda-tanda sudah waktunya untuk mengganti genteng.
Baca juga: Valid, Genteng Tanah Liat Bikin Rumah Lebih Adem, Ini Alasannya
Umumnya, Anda harus mengganti genteng rumah setelah dilanda bencana besar seperti kebakaran atau angin puting beliung.
Secara spesifik, tanda-tanda bahwa genteng dengan sirap aspal perlu diganti ketika retak atau melengkung.
Sementara untuk genteng tanah liat dan batu tulis, Anda mungkin perlu menggantinya jika retak, terkelupas, atau terjadi kebocoran di loteng.
Jika genteng Anda terbuat dari logam, masalah dapat muncul di loteng atau terlihat perubahan warna atau berkarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.