Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keramik Dinding Dapur Anda Retak? Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 18/01/2024, 05:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibandingkan penutup dinding lainnya, keramik dinding dapur Anda bisa bertahan lama tanpa munculnya kerusakan.

Namun, bukan berarti produk ini bebas dari masalah sama sekali. Dalam beberapa kasus, keramik dinding dapur yang terpasang bisa mengalami keretakan setelah 5 tahun pemasangan.

Agar mengambil langkah penanganan yang tepat, berikut beberapa penyebab yang membuat dinding keramik dapur Anda retak seperti dikutip dari laman Tiles Direct

Baca juga: Cara Memilih Keramik Dinding yang Sesuai Ukuran dan Tata Letak Dapur

1. Proses pemasangan yang salah

Agar mendapatkan hasil yang optimal, keramik dinding di dapur harus dipasang dengan benar. Jika tidak, keretakan bisa terjadi.

Salah satu syarat pemasangan yang harus dipenuhi adalah pengaplikasian perekat yang menutupi seluruh bagian belakang keramik. 

Jika terdapat celah atau rongga antara keramik dan permukaan, hal ini dapat berdampak pada keutuhannya sehingga menimbulkan titik lemah dan akhirnya retak.

2. Perubahan suhu yang ekstrim

Di beberapa bagian rumah, perubahan suhu mungkin bersifat nominal dan tidak akan berdampak drastis pada keramik yang dipasang.

Namun, jika Anda menggunakan keramik di dapur, maka perubahan suhu panas yang ekstrim ketika memasak akan terjadi. 

Solusinya, Anda harus menurunkan suhu udara di dapur ketika memasak baik dengan menggunakan kipas angin atau memperbanyak jendela dan ventilasi di area dapur. 

Baca juga: Banyak Untungnya Memasang Keramik Dinding Dapur

3. Kualitas rendah

Tidak semua ubin memiliki kualitas yang sama satu dengan lainnya. Ubin dengan kualitas rendah bisa dengan mudah rusak dan retak.

Karena itu, meskipun Anda harus mengeluarkan biaya besar di awal untuk membeli produk yang berkualitas, itu akan lebih menguntungkan jika harus sering mengganti ubin baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com