JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika Anda memutuskan memiliki akuarium untuk rumah atau kantor, salah satu keputusan penting yang harus dibuat adalah memilih jenis akuarium yang diinginkan, apakah akuarium air tawar atau akuarium air laut.
Kedua jenis akuarium memiliki keuntungan serta tantangan masing-masing sehingga Anda harus membuat keputusan dengan hati-hati.
Preferensi pribadi memainkan peran besar saat memilih akuarium yang tepat. Berikut daftar perbandingan antara keduanya yang bisa membantu Anda untuk membuat pilihan.
Baca juga: Punya Akuarium di Rumah? Jangan Tempatkan di 7 Lokasi Ini
Biaya
Biaya biasanya menjadi faktor penentu terbesar saat seseorang mencoba memilih untuk memiliki akuarium air tawar atau air laut.
Akuarium air laut biasanya lebih mahal, karena harga ikannya yang tinggi dan membutuhkan perawatan yang lebih intens bila dibandingkan ikan air tawar.
Selain itu, akuarium air laut lebih cenderung membutuhkan lebih banyak peralatan dan persediaan daripada akuarium air tawar.
Kebutuhan pencahayaan
Memang benar, pencahayaan akuarium air laut cukup mahal terlebih bila Anda karang di dalamnya.
Agar karang terlihat memukau, maka dibutuhkan pencahayaan khusus untuk membuatnya tampak lebih bersinar.
Sementara untuk akuarium air tawar, pencahayaan yang digunakan biasa berupa lampu neon saja. Harganya pun jauh lebih murah dari pencahayaan khusus di akuarium air laut.
Pergantian air
Mengganti air secara rutin merupakan kewajiban setiap pemilik akuarium untuk menjaga akuarium yang ada didalamnya tetap sehat.
Ketika mengganti akuarium air laut, Anda harus mencampur air terlebih dahulu dengan garam. Setelah itu, air tersebut wajib diperiksa tingkat salinitasnya apakah sudah sesuai dengan yang disyaratkan.
Cara lainnya adalah membeli air laut siap pakai di toko penjualan ikan. Namun tentu harganya lebih tinggi dari air biasa.
Sementara itu, Anda hanya perlu sambungan air ledeng dari keran untuk mengisi akuarium air tawar.
Baca juga: Bikin Rumah Minimalis Modern Makin Asri dengan Kolam Ikan Mini di Area Teras