JAKARTA,KOMPAS.com -Setiap orang pasti ingin kolam ikan minimalis yang ada di rumahnya berada dalam kondisi yang sehat.
Namun demikian, sejumlah masalah bisa terjadi dan mengancam kesehatan kolam. Salah satunya adalah pertumbuhan alga yang tidak terkendali yang dikenal dengan istilah blooming alga.
Salah satu akibat bila kolam ikan minimalis mengalami blooming alga maka dapat menghalangi sinar matahari ke dalam badan air dan menyumbat insang ikan.
Tentu ini sangat berbahaya dan mengancam kelangsungan hidup ikan dan organisme lainnya di dalam kolam.
Untuk mengontrol pertumbuhan alga di dalam kolam ikan, berikut beberapa langkah efektif yang bisa Anda lakukan.
Baca juga: Ini Deretan Kelebihan Kolam Ikan Minimalis Batu Alam
Pertumbuhan alga yang berlebihan di kolam bisa dikendalikan dengan senyawa-senyawa pembasmi alga atau algasida.
Salah satunya adalah tembaga sulfat yang bekerja mengganggu membran sel alga sehingga bisa menghambat pertumbuhan sel baru.
Senyawa lain yang bisa digunakan adalah hidrogen peroksida. Senyawa ini bisa bekerja dengan baik saat kadar pH air berkisar antara 6,8 hingga 7,8.
Menghilangkan alga di kolam dengan cara mekanis atau fisik artinya Anda harus melakukan pengerukan, pemotongan, dan pencabutan alga.
Dalam skala kecil, metode ini bisa sangat efektif. Namun, untuk kolam ikan berukuran besar, pembasmian cara membutuhkan peralatan yang mahal.
Alga yang sudah dicabut kemudian harus dikeluarkan dari air dan dibuang ke tempat yang nutrisinya tidak dapat masuk kembali ke kolam.
Pemberantasan alga secara fisik ini harus dilakukan berulang selama alga tumbuh subur sehingga bisa membutuhkan banyak biaya.
Baca juga: Perlukah Menghadirkan Air Mancur di Kolam Ikan Minimalis?
Cara biologis merupakan pengendalian yang menggunakan tanaman atau hewan yang bisa hidup berkompetisi atau memakan alga.
Beberapa jenis ikan mas misalnya, dapat memakan alga pembentuk tikar ketika sumber makanan utamanya dalam kondisi habis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.