Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah ‘Blooming” Alga di Kolam Ikan Minimalis Dengan Tiga Cara Ini

Kompas.com - 08/11/2022, 20:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com -Setiap orang pasti ingin kolam ikan minimalis yang ada di rumahnya berada dalam kondisi yang sehat.

Namun demikian, sejumlah masalah bisa terjadi dan mengancam kesehatan kolam. Salah satunya adalah pertumbuhan alga yang tidak terkendali yang dikenal dengan istilah blooming alga.

Salah satu akibat bila kolam ikan minimalis mengalami blooming alga maka dapat menghalangi sinar matahari ke dalam badan air dan menyumbat insang ikan.

Tentu ini sangat berbahaya dan mengancam kelangsungan hidup ikan dan organisme lainnya di dalam kolam.

Untuk mengontrol pertumbuhan alga di dalam kolam ikan, berikut beberapa langkah efektif  yang bisa Anda lakukan.

Baca juga: Ini Deretan Kelebihan Kolam Ikan Minimalis Batu Alam


Cara Kimiawi

Pertumbuhan alga yang berlebihan di kolam bisa dikendalikan dengan senyawa-senyawa pembasmi alga atau algasida.

Salah satunya adalah tembaga sulfat yang bekerja mengganggu membran sel alga sehingga bisa menghambat pertumbuhan sel baru.

Senyawa lain yang bisa digunakan adalah hidrogen peroksida. Senyawa ini bisa bekerja dengan baik saat kadar pH air berkisar antara 6,8 hingga 7,8.

 

Cara Mekanis

Menghilangkan alga di kolam dengan cara mekanis atau fisik artinya Anda harus melakukan pengerukan, pemotongan, dan pencabutan alga.

Dalam skala kecil, metode ini bisa sangat efektif. Namun, untuk kolam ikan berukuran besar, pembasmian cara membutuhkan peralatan yang mahal.

Alga yang sudah dicabut kemudian harus dikeluarkan dari air dan dibuang ke tempat yang nutrisinya tidak dapat masuk kembali ke kolam.

Pemberantasan alga secara fisik ini harus dilakukan berulang selama alga tumbuh subur sehingga bisa membutuhkan banyak biaya. 

Baca juga: Perlukah Menghadirkan Air Mancur di Kolam Ikan Minimalis?

Cara Biologis

Cara biologis merupakan pengendalian yang menggunakan tanaman atau hewan yang bisa hidup berkompetisi atau memakan alga.

Beberapa jenis ikan mas misalnya, dapat memakan alga pembentuk tikar ketika sumber makanan utamanya dalam kondisi habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau