Cara Tepat Merawat Lantai Kayu di Rumah Minimalis Modern

JAKARTA, KOMPAS.com - Kayu merupakan salah satu bahan penutup lantai yang direkomendasikan penggunaannya di rumah minimalis modern.

Tampilan lantai kayu yang elegan dan indah sangat cocok untuk melengkapi desain rumah minimalis modern.

Meskipun demikian, lantai kayu bisa rusak jika tidak dirawat dengan tepat. Agar bisa bertahan lama, berikut cara merawat lantai kayu di rumah minimalis modern.

Baca juga: Ubin, Penutup Lantai Terbaik untuk Ruang Cuci di Rumah Anda

1. Segera bersihkan bila ada tumpahan cairan

Trik perawatan pertama agar lantai kayu di rumah berumur panjang adalah segera bersihkan bila tumpahan cairan di atasnya.

Cairan yang berada terlalu lama di atas lantai kayu bisa membuat tekstur kayu membengkak. Bila terus berulang, lantai kayu bisa pecah suatu saat nanti.

Gunakan kain kering atau sedikit lembab untuk segera menyeka tumpahan. Hindari penggunaan pel basah atau uap karena bisa meningkatkan kelembaban dan bisa menyebabkan kerusakan pada lantai.

2. Gunakan bantalan furnitur

Goresan merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para pemilik lantai kayu. Salah satu penyebab goresan yang paling sering terjadi adalah gesekan dari furnitur.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menambahkan bantalan alas furnitur ke kaki kursi, sofa, lemari hingga meja.

Baca juga: 5 Pilihan Penutup Lantai Terbaik untuk Rumah Minimalis

3. Rutin membersihkan debu

Debu bisa tak hanya membuat lantai kayu terlihat kotor tapi juga bisa menyebabkan goresan di permukaan lantai kayu.

Karena itu, untuk menjaga kebersihannya, bersihkan debu dengan cara menyapu lantai maksimal satu kali dalam sehari.

Selain menyapu, Anda bisa menyedot debu menggunakan vacuum cleaner setiap minggu untuk pembersihan yang lebih menyeluruh.

4. Poles ulang

Seiring waktu, permukaan lantai kayu yang ada di rumah Anda mulai terlihat sedikit kusam sehingga tak enak dilihat.

Yang perlu Anda lakukan adalah memolesnya kembali dengan pernis agar terlihat kinclong. Untuk frekuensi pemolesan ulang sangat tergantung pada gaya hidup seseorang atau keluarga. Namun disarankan Anda melakukannya setiap 3 hingga 5 tahun sekali.