Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Kerugian dari Pemasangan Plafon Gypsum?

Kompas.com - 14/12/2022, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

Sumber All Dry Us

JAKARTA,KOMPAS.com - Plafon gypsum merupakan salah satu jenis pilihan penutup langit-langit rumah yang banyak digunakan pada hunian modern.

Banyak keunggulan yang ditawarkan oleh plafon gypsum. Mulai dari tampilannya yang estetik hingga kemudahan saat pemasangan.

Namun sama seperti material konstruksi lainnya, plafon gypsum juga memiliki beberapa kekurangan. Apa saja kekurangan plafon gypsum? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Apa Saja Keuntungan Pemakaian Plafon Gypsum di Ruang Kantor?

Bisa rusak bila terpapar air

Plafon gypsum tidak cocok untuk penggunaan di luar ruangan karena rentan terhadap kelembaban, terutama bila ada paparan air secara terus menerus.

Ruang yang terus lembab, seperti kamar mandi, toilet, kamar kecil, dan dapur tidak cocok menggunakan plafon ini.

Kerusakan air dapat menyebabkan panel plafon menjadi berantakan dan jamur bisa dengan mudah tumbuh.

Untuk pemasangan di tempat lembab, Anda bisa menjatuhkan pilihan pada plafon berbahan fiberglass. Meski lebih maha, bahan ini lebih tahan terhadap kerusakan air.

Baca juga: Cocokkah Menggunakan Plafon Gypsum di Daerah Beriklim Tropis?

Tak cocok untuk permukaan yang melengkung

Plafon gypsum tidak cocok dipasang pada permukaan rumah yang melengkung. Tekukan akan merusak integritas struktural dan menyebabkan retakan.

Plafon jenis ini juga tidak akan tahan lama terutama di lokasi dengan lalu lintas tinggi karena mudah rusak bila ada benturan.

Sulit untuk didaur ulang

Jika Anda ingin membuat rumah dengan material yang ramah lingkungan, maka plafon gypsum bukan merupakan pilihan yang cocok.

Material gypsum sulit untuk didaur ulang dan sering berakhir di tempat pembuangan sampah setelah tak lagi digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com