JAKARTA,KOMPAS.com - Rumput hijau telah lama menjadi favorit banyak orang sebagai penutup tanah di halaman depan rumah.
Bila Anda bosan dengan tampilan halaman depan rumah yang itu-itu saja, sudah saatnya beralih ke material penutup lantai lainnya.
Berikut 4 alternatif penutup tanah yang bisa Anda gunakan untuk mempercantik halaman depan rumah Anda seperti dikutip dari Gilmour.
Baca juga: Ini Cara Mendesain Taman Rumah Minimalis Layaknya Seorang Profesional
Mulsa merupakan bahan penutup tanah yang bertujuan untuk menghalangi pertumbuhan gulma dan menjaga suhu tanah agar tetap lembab.
Mulsa dapat berasal dari beragam bahan, yang memungkinkan desain lanskap menggunakan tekstur dan warna berbeda.
Jika halaman depan rumah Anda ditanami dengan bunga maka mulsa sangat ideal untuk membuat jalan setapak.
Jenis-jenis mulsa yang umumnya dijumpai termasuk serpihan kayu, parutan kulit kayu, serbuk gergaji, jarum pinus dan mulsa jerami.
Kerikil adalah alternatif lain untuk menutupi halaman rumah Anda. Ada berbagai macam jenis batu yang bisa dipilih seperti kepingan granit, batu kerikil atau batu sungai.
Salah satu keuntungan dari penggunaan kerikil adalah memiliki variasi warna dan tekstur yang cukup banyak. Harganya pun murah dan dapat bertahan lama.
Material berbahan dasar batu tidak menarik serangga dan tidak mudah terurai. Namun, seiring berjalannya waktu, kerikil akan mulai meresap ke dalam tanah.
Baca juga: Solusi Cerdas Hadirkan Taman Patio di Lahan Sempit
Penggunaan lumut sebagai penutup tanah adalah solusi sempurna untuk halaman depan rumah yang hijau.
Dua syarat utama agar lumut tumbuh subur adalah paparan sinar matahari dan penyiraman yang cukup. Lumut tidak menghasilkan bunga, biji, atau membentuk akar sejati sehingga bisa dengan mudah disingkirkan.
Lumut tumbuh sangat baik bila berdampingan dengan tanaman keras lain seperti hostas, trillium, dan pakis.
Umumnya jenis tanaman yang digunakan berkisar pada berbagai ketinggian sekitar 30 cm atau kurang. Untuk jalur di sepanjang halaman, Anda bisa meletakan material lainnya seperti mulsa, batu, atau kerikil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.