Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Sektor Konstruksi Diperkirakan Tumbuh hingga 6,7 Persen

Kompas.com - 30/12/2020, 13:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memperkirakan industri konstruksi Tahun 2021 akan tumbuh 5,2 persen hingga 6,7 persen.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas J Rizal Prima mengatakan, pertumbuhan yang terjadi pada sektor konstruksi akan berbanding lurus dengan pertumbuhan perekonomian di Indonesia tahun depan.

"Pertumbuhan sektor konstruksi berbanding lurus secara konstan terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Rizal seperti dikutip dalam laporan Outlook Pembangunan Infrastruktur 2021 Kementerian PPN/Bappenas, Rabu (30/12/2020).

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bakal tumbuh mencapai 5 persen  yang mendorong pertumbuhan pada industri di berbagai sektor, salah satunya industri konstruksi.

Baca juga: Mulai 2021, Penggunaan Barang Impor Dilarang untuk Properti dan Konstruksi

"Pada Kuartal III-2020, ekonomi kita merosot tajam mencapai minus 3,49 persen, sehingga itu juga menyebabkan merosotnya pertumbuhan industri properti hingga mencapai minus 4,52 persen," jelasnya.

Kebijakan alokasi anggaran infrastruktur sebesar Rp 417,4 triliun dalam APBN 2021 juga diharapkan menjadi stimulus yang dapat kembali menyumbangkan kontribusi positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Selama ini sektor konstruksi turut serta memberikan kontribusi positif bagi PDB di Indonesia.

Rizal menyebut sektor konstruksi sejak tahun 2015 hingga 2020 tercatat selalu memberikan kontribusi lebih dari 10 persen terhadap PDB setiap tahunnya.

Bahkan pada Triwulan III-2020 yang merupakan masa-masa sulit di tengah pandemi Covid-19, industri konstruksi masih tetap berkontribusi positif 10,6 persen terhadap PDB.

"Sehingga diprediksi untuk tahun 2021 mendatang industri sektor konstruksi akan memberi kontribusi positif bagi PDB kita mencapai 10,7 persen," kata dia.

Adapun alokasi anggaran infrastruktur pada tahun 2021 melonjak tajam yaitu sebesar Rp 417,4 triliun. Sebelumnya pada 2020 alokasi infrastruktur hanya sebesar Rp 281,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan anggaran tersebut dikarenakan pemerintah ingin mengejar beberapa proyek yang sempat tertunda pada tahun ini. Termasuk untuk menambah proyek-proyek baru pada 2021.

"Sehingga kelihatan pada tahun 2021 terjadi kenaikan hingga 47 persen sendiri menjadi Rp 413,8 triliun. Itu untuk menampung banyak sekali luncuran yang tertunda tahun ini," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (12/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berita
Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Berita
Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Berita
Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Berita
Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Berita
Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Perumahan
Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Berita
Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Kawasan Terpadu
Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Berita
Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Hunian
Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

BrandzView
Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Berita
Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com