Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Investasi Hungaria di IKN Masih Dikaji

Kompas.com - 23/01/2020, 13:47 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Péter Szijjártó mengaku belum tahu secara pasti bentuk investasi Hungary Indonesia Investment Fund dalam  pengembangan ibu kota negara (IKN).

"Masih perlu diklarifikasi pada masa depan untuk investasi apa (nantinya) dana ini digunakan," ujar Peter usai melakukan Breakfast Meeting bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa di Kementerian PUPR, Kamis (23/1/2020).

Peter menanggapi kabar tentang ketertarikan Pemerintah Hungaria dalam pengembangan IKN dan berencana menanamkan investasi senilai 1 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 13,6 triliun.

Baca juga: Setelah Uni Arab Emirat, Giliran Hungaria Investasi 1 Miliar Dollar AS di Ibu Kota Baru

Namun demikian, Peter mengatakan, Hungaria memang sedang mengkajinya melalui perencanaan konsep kerja dan investasi (concept paper), dan menyesuaikannya dengan beberapa peraturan.

Dia masih memikirkan bentuk investasi yang akan ditanamkan dan bagaimana peluang pengembangan proyek di IKN.

"Kami masih melihat dulu, masih terlalu dini untuk memutuskan," ucap Peter singkat.

Hal penting yang dapat dijelaskan Peter adalah dana 1 miliar dollar AS tersebut merupakan hasil joint-venture antara Indonesia dan Hungaria yang masing-masing berinvestasi sebesar 500 juta dollar AS.

Senada dengan Peter, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga belum mengetahui rincian penggunaan dana investasi tersebut.

"Oh kalau investasi itu, belum. Tapi dia (Hungaria) sudah punya ancang-ancang, tapi harus didiskusikan lebih detail pakai academic paper atau concept paper," tegas Basuki.

Basuki mengungkapkan, kemungkinan salah satu proyek investasi yang akan dilakukan yaitu Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM-IKK) untuk 36 kecamatan di IKN. 

Investasi ini serupa dengan kerja sama yang dilakukan Indonesia-Hungaria pada tahun 2017 lalu.

"Kalau mereka bilang oke (setuju), ya akan dilanjutkan," ucap Basuki.

Basuki memastikan, program kerja sama joint venture ini akan segera direalisasikan setelah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

"Wah, itu nanti. Kalau Presiden oke. Baru kami diskusikan dengan detail," tutup Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com