JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Uni Arab Emirat (UAE) dengan nilai komitmen investasi 22,8 miliar dollar AS atau setara Rp 310 triliun, pengembangan ibu kota negara (IKN) baru juga menarik minat Pemerintah Hungaria.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ketertarikan Hungaria tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Viktor Orbán.
"Mereka menyampaikan ketertarikannya ketika melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta. Kami sepakat untuk membentuk Hungary Indonesia Investment Fund," ungkap Basuki, Minggu (19/1/2020).
Baca juga: Jokowi Sebut Investor Uni Arab Emirat Bakal Tanam Modal di Labuan Bajo
Kerja sama Hungaria-Indonesia ini, imbuh Basuki, untuk pengembangan infrastruktur jalan, penyediaan air bersih, pembangunan sanitasi, dan pengolahan sampah.
Total nilai komitmen investasi Pemerintah Hungaria di IKN adalah senilai 1 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 13,6 triliun.
Penandatanganan kerja sama investasi sektor PUPR antara Pemerintah Indonesia dan Hungaria tersebut akan dilakukan pada pekan ini.
"Saya sudah lapor Pak Presiden Joko Widodo, juga Pak Luhut (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi). Signing-nya kalau beliau (Jokowi) sudah oke," ucap Basuki.
Untuk diketahui, IKN menempati dua wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kebutuhan lahan untuk pengembangan IKN baru ini seluas 256.000 hektar. Rinciannya, kawasan inti seluas 56.000 hektar, dan untuk kawasan pemerintahnya 5.600 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.