JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Tol Cikopo-Palimanan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), siapkan langkah pencegahan terulangnya banjir di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan sejumlah instansi terkait.
Salah satu langkah pencegahan terulangnya banjir di Tol Cipali adalah dengan penanaman pohon Trembesi dan Mahoni di kiri dan kanan jalan, mulai KM 122 hingga KM 142 sepanjang 20 kilometer dengan luas 40 hektar.
Tidak hanya di sekitar wilayah ruas Tol Cipali, secara bertahap penanaman pohon juga dilakukan dari hulu sampai hilir sungai Cilalanang sebagai antisipasi penyerapan curah hujan.
Baca juga: Tol Cipali Terendam Banjir 1 Jam, Pengelola Minta Maaf
General Manager Astra Tol Cikopo-Palimanan Suyitno menjelaskan pohon pelindung Trembesi dan Mahoni merupakan tumbuhan yang memiliki daya serap CO2 serta mampu mengembalikan fungsi dari lahan tersebut.
""Saat musim kemarau, pohon-pohon ini mampu menyerap debu, dan air saat musim penghujan," kata Suyitno dalam keterangan tertulis, Jumat (10/1/2020).
Selain itu, lanjut dia, perusahaan juga telah melakukan beberapa upaya penanggulangan banjir melalui pengangkatan sedimentasi yang berada pada sungai Cilalanang.
Suyitno mengharapkan, dengan cara ini sungai dapat menampung debit air lebih banyak dari intensitas curah hujan yang tinggi sehingga tidak terjadi luapan ke ruas jalan Tol Cipali.
Guna mendukung upaya penanggulangan banjir, Astra Tol Cikopo-Palimanan juga telah memasang CCTV untuk memonitor wilayah tersebut sehingga dapat segera diambil tindakan antisipatif.
Saat ini juga sedang dilakukan pembuatan tanggul sepanjang 200 meter di area paling rendah dan secara berkala dilakukan pembersihan dan perawatan drainase.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.