Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhotelan di Jawa Barat Tumbuh 16,4 Persen

Kompas.com - 06/01/2020, 15:54 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis perhotelan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan penting setelah Jakarta dan Bali. 

Dalam kurun lima tahun, 2013-2018, permintaan akomodasi di wilayah ini melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi sebanyak 6 juta malam tamu (guest nights) untuk 460 hotel yang mencakup 43.000 kamar.

Menurut Pengamat Perhotelan Ross Woods, laju pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) hotel-hotel di Jawa Barat menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,4 persen.

"Rinciannya, CAGR tamu domestik meningkat 16,4 persen, dan tamu asing 11,6 persen," ungkap Ross dalam ulasannya yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Ada MotoGP Mandalika, PP Properti Bangun Hotel Rp 390 Miliar

Selain itu, Ross melanjutkan, semakin ketatnya persaingan antarhotel berbintang telah mengubah preferensi pasar domestik. Terbukti, akomodasi non-berbintang ikut tumbuh dengan CAGR sebesar 8,8 persen.

Tak mengherankan jika empat dari 25 besar dan tujuh teratas dari 50 kota besar di Indonesia, berada di kota-kota Jawa Barat. Termasuk Bandung, Bekasi, Depok, dan Bogor.

Di kota-kota ini, tercatat lebih dari 180 hotel berbintang yang mencakup 15.000 kamar. Kota Bandung menguasai dengan jumlah 57 persen dari total malam tamu selama 2018.

Demikian halnya dengan permintaan kamar yang juga mengalami pertumbuhan CAGR sebesar 10 persen selama lima tahun.

Di posisi kedua, Bogor tercatat menunjukkan kinerja pertumbuhan CAGR 19 persen dari 40 hotel dengan 5.000 kamar.

Kemudian Sukabumi, Depok, Cirebon, Bekasi dan Tasikmalaya memperlihatkan lonjakan CAGR masing-masing 80 persen, 55 persen, 42 persen, 36 persen, dan 11 persen dalam periode waktu yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com