Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Peran Strategis Tol Pertama di Ibu Kota Baru

Kompas.com - 18/12/2019, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Tol Balikpapan-Samarinda Seksi II, III, dan IV, sepanjang 58,7 kilometer, baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (17/12/2019) siang. 

Dengan peresmian ini, maka sah sudah ibu kota negara (IKN) baru memiliki jalan bebas hambatan pertama.

Peran jalan tol yang terdiri dari lima seksi dengan total panjang 99,35 kilometer ini dinilai sangat strategis. Hal ini sejalan dengan program besar pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, ada tiga peran strategis yang disandang Tol Balikpapan-Samarinda.

Pertama, relasinya dengan IKN. Tol ini merupakan cikal bakal dan bagian dari jaringan jalan tol di Kalimantan Timur yang terkoneksi dengan IKN.

Baca juga: Tol Pertama di Ibu Kota Baru Tersambung Seluruhnya April 2020

"Setelah Tol Balikpapan-Samarinda, kami akan mengevaluasi ulang Tol Balikpapan ke Penajam Paser Utama (PPU). Selain itu, kami juga ada rencana membangun tigas akses menuju IKN," terang Danang menjawab Kompas.com.

Tiga akses berupa jalan tol baru itu adalah SS Samboja-IKN, SS Karang Joang-IKN dan ketiga Tol Trans-Kalimantan Lintas Selatan.

Ketiga akses ini diharapkan bisa meningkatkan konektivitas IKN yang pada gilirannya akan meningkatkan daya tarik seluruh kawasan di Kalimantan Timur. 

Peran strategis kedua, imbuh Danang, tol ini menghubungkan dua titik pertumbuhan utama yakni Balikpapan dan Samarinda.

Dengan target rampungnya keseluruhan konstruksi pada April 2020 mendatang, akan semakin mempererat fungsi dua kota tersebut sebagai kota bisnis dan pusat pemerintahan Kalimantan Timur.

"Tentu, itu juga kita bicara waktu tempuh. Jika sebelumnya melintasi jalan nasional sekitar 3 jam, menjadi satu jam dengan adanya tol ini," bilang Danang.

Peran strategis ketiga adalah, mendorong peningkatan mobilitas dari dan menuju kawasan pantai timur Kalimantan Timur yang merupakan konsentrasi infrastruktur penting berupa Pelabuhan Kariangau, dan Pelabuhan Palaran.

Keduanya akan menjadi satu dengan jaringan jalan tol dan terhubung dengan dua infrastruktur lainnya yakni Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dan Bandara AP Pranoto.

"Tiga hal itu menjadi isu sangat penting karena jaringan Jalan Balikpapan-Samarinda sangat strategis," tuntas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com