Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Djoko Setijowarno
Akademisi

Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata

Merancang Jalur Sepeda Bermanfaat

Kompas.com - 29/09/2019, 19:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DIPERLUKAN lima syarat agar jalur sepeda bermanfaat dan berkualitas, yaitu menarik, berkeselamatan, koherensi, nyaman, dan tidak terputus.

Namun, selama tidak ada kebijakan untuk membatasi mobilitas sepeda motor, jalur sepeda tidak akan efektif.

Perancangan jalur sepeda dan pejalan kaki dapat disatukan atau ada pembatasan fisik (separator) jika mengambil sebagian ruas jalan dan harus disertai penegakkan hukum. 

Berkaca pada pembangunan infrastruktur transportasi masa lalu yang lebih mengutamakan atau memprioritaskan kepentingan kendaraan pribadi (car oriented development), saat ini dan ke depan, pembangunan infrastruktur transportasi sudah harus berorientasi pada mobilitas manusia (people oriented development).

Perlindungan terhadap pesepeda juga harus diberikan, karena selama ini pesepeda merasa kurang nyaman dan aman berkendara di jalan yang ada.

Sayangnya, upaya untuk menjadikan kembali sepeda sebagai alat transportasi kembali ke masa lalu kurang mendapat perhatian dan dukungan.

Belum lagi seiring pertumbuhan dan perluasan jangkauan tempat tinggal yang cenderung ke wilayah sub urban atau pinggiran kota, akan membuat jarak pesepeda semakin jauh dalam menjangkau tempat aktivitas kesehariannya.

Padahal, sepeda adalah moda transportasi yang bisa digunakan untuk menjangkau jarak pendek dan medium untuk melengkapi perjalanan.

Kemampuan pejalan kaki untuk jarak pendek, yakni paling jauh sekitar 3 kilometer. Sementara jarak perjalanan pesepeda adalah maksimal kisaran 10 kilometer.

Sepeda sebagai instrumen transportasi yang melengkapi moda angkutan umum, harus diakomodasi dengan menyediakan konektivitas fasilitas firts mile dan last mile.

Konektivitas ini menghubungkan mobilitas ke titik angkutan umum (halte), dan dari titik berangkat angkutan umum menuju ke titik akhir tujuan.

Jalur sepeda yang dibangun hendaknya tidak terinterupsi oleh parkir kendaraan bermotor dan pedagang yang bejualan sembarangan.

Oleh sebab itu, untuk menyediakan infrastruktur bersepeda, Pemerintah harus mengacu pada  lima syarat yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitasnya.

Sesuai kepentingannya, kelima syarat itu adalah pertama harus menarik, yaitu lingkungan sekeliling dirancang menarik, sehingga bisa menimbulkan daya tarik estetika secara prositif.

Kedua, memperhatikan aspek keselamatan, fasilitas harus menghasilkan lebih sedikit risiko kecelakaan lalu lintas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau