Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Pemerintah Jelaskan Rinci Rencana Pemindahan Ibu Kota

Kompas.com - 28/08/2019, 17:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta memberikan penjelasan secara detail terkait rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan.

Pasalnya, bukan hanya okupansi wilayahnya yang luas, anggaran yang dibutuhkan untuk persiapan pemindahan ibu kota ini dinilai juga cukup besar.

Secara total, kebutuhan anggaran pemindahan ibu kota di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kutai Kartanegara dan Penajam Passer Utara, mencapai Rp 466 triliun.

Sementara, pemerintah hanya akan mengalokasikan 19 persen dari total kebutuhan anggaran tersebut di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Itu pun, alokasinya akan dilakukan secara tahun jamak. 

"Terkait penggunaan anggarannya pun juga perlu diberikan legalitas, apakah itu akan menggunakan APBN, apakah KPS (kerjasama pemerintah dan swasta), KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha), atau PMA (penyertaan modal asing). Ini juga perlu kita pikirkan sejak dini," kata anggota Komisi V Willem Wandik saat rapat kerja dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kompleks Parlemen, Rabu (28/8/2019).

Lebih dari itu, ia menekankan, pentingnya penyusunan naskah akademik rancangan undang-undang pemindahan ibu kota terlebih dahulu sebelum eksekusi dilaksanakan.

Hal senada disampaikan anggota Komisi V lainnya, Bahrum Daido. Ia khawatir, pembangunan ibu kota akan menggunakan dana pinjaman sehingga akan semakin memperbesar utang negara.

Anggota Fraksi Demokrat itu berharap, paling tidak saat ini pemerintah telah memiliki anggaran pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan.

"Lihat, mana jalan yang dibutuhkan untuk barang dan jasa, untuk pemenuhan kebutuhan di Kalimantan Timur. Jadi nanti jangan pakai pinjaman," ujarnya.

Basuki menuturkan, untuk pembangunan infrastruktur dasar pemerintah akan menganggarkannya di dalam APBN. Untuk permulaan, pemerintah akan menyiapkan uang muka sebesar Rp 865 miliar untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan, sanitasi, dan air.

Dari jumlah tersebut, Rp 500 miliar di antaranya akan digunakan untuk pembangunan jalan nasional non tol.

Sementara itu, anggota Fraksi PAN, Sungkono meminta, pemerintah untuk meningkatkan kualitas jalan-jalan di wilayah Penajam Passer Utara. Sebab, menurut dia, kondisi jalan saat ini cukup timpang bila dibandingkan kondisi jalan provinsi Kalimantan Timur.

"Mudah-mudahan Pak Dirjen (Bina Marga) tahu mana yang perlu ada dukungan. Mereka (masyarakat) sampaikan ke saya ini karena pemindahan ibu kota ini jangan sampai jomplang," tandasnya.

Menurut rencana, ibu kota baru akan dibangun di atas lahan seluas 180 ribu hektar. Kementerian PUPR saat ini tengah menyiapkan site plan desain ibu kota baru.

Sementara, menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil, untuk sementara kawasan yang akan dibangun adalah pusat pemerintahan yang diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 3.000 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau