Kalimantan Timur, Perkataan Menteri Sofyan yang Jadi Kenyataan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan lokasi pasti pengganti DKI Jakarta sebagai ibu kota negara (IKN). Menurut Presiden, ada dua kabupaten di Kalimantan Timur yang dianggap paling tepat sebagai IKN.

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Kepala Negara saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Presiden menilai, Kalimantan Timur memiliki resiko bencana minim, baik banjir, tanah longsor, maupun gempa. Selain itu, lokasi tersebut dinilai strategis. Bila ditarik secara koordinat, letaknya berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.

Di samping itu letaknya yang dekat dengan wilayah perkotaan juga dinilai telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap.

Sedikit ditarik ke belakang, rencana Kalimantan Timur menjadi ibu kota baru sempat diungkapkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil. Tepatnya, saat ia menghadiri sebuah acara di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

"Iya di Kalimantan Timur, tapi belum tahu lokasi spesifikasinya di mana ya belum," ungkap Sofyan saat itu.

Namun, belum berganti hari, Presiden buru-buru menyanggah pernyataan Sofyan. Di Istana Bogor, Kepala Pemerintahan itu membantah, bila pemerintah telah menetapkan Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN baru.

"Masih tunggu satu atau dua kajian," kata Presiden, Kamis siang.

Secepat kilat, Sofyan yang mendengar pernyataan Presiden, langsung kembali mengklarifikasi pernyataannya. Meski tak menyangkal lokasi IKN bakal pindah ke Kalimantan Timur, namun Sofyan meminta, agar menunggu pernyataan resmi Presiden.

"Tunggu saja. Lokasi akan diumumkan Presiden pada saatnya. Terima kasih," ungkap Sofyan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis malam.

Kini, empat hari setelah klarifikasinya, Presiden secara resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru. Tak ada sanggahan, Presiden menyatakan, Kalimantan Timur sebagai IKN baru menggantikan Jakarta.