JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk mengincar dua proyek tol yang akan dilelang pemerintah dalam waktu dekat. Keduanya, yaitu ruas Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Bawen-Yogyakarta.
Direktur Utama PP Lukman Hidayat mengungkapkan, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan perseroan untuk mengincar sebuah proyek infrastruktur.
Pertama, apakah kemampuan finansial perseroan mencukupi untuk menggarap proyek tersebut. Kedua, traffic jalan berbayar yang ditawarkan cukup menarik.
"Ketiga, ada kaitannya enggak tol itu dengan bisnis-bisnis kita yang lain," kata Lukman menjawab Kompas.com di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Baca juga: PP Kantongi Rp 23 Triliun Kontrak Baru hingga Agustus
Dari tujuh ruas tol yang ditawarkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), kedua ruas itulah yang dinilai memiliki korelasi dengan ketiga hal tersebut.
Seperti diketahui, PT PP Tbk juga ikut menggarap proyek Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
"Di Kulonprogo kita kan bikin airport. Walaupun airport itu bukan milik kita, tapi kita berharap (ada kesinambungan) seperti itu," ujarnya.
Selain kedua proyek tersebut, lima proyek tol yang ditawarkan pemerintah yakni Tol Semanan-Balaraja 31,9 kilometer, Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg 38,6 kilometer dan Tol akses menuju Pelabuhan Patimban 37,7 kilometer.
Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Asing Garap Jalan Tol Solo-Yogyakarta
Kemudian Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap 18,4 kilometer, dan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara 7,35 kilometer. Investasi yang dibutuhkan untuk menggarap ketujuh proyek tersebut mencapai Rp 151,1 triliun.
Saat ini, baru ruas Balikpapan-Penajam Passer Utara yang telah memasuki tahap pra kualifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.