Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buka Peluang Asing Garap Jalan Tol Solo-Yogyakarta

Kompas.com - 10/08/2019, 18:14 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menawarkan enam proyek jalan tol untuk digarap. Dalam waktu dekat, dua proyek tol yakni Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Bawen-Yogyakarta segera dilelang.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pemerintah membuka peluang bagi investor dalam negeri dan asing untuk menggarap proyek ini.

Keterlibatan asing diharapkan tidak hanya memperketat persaingan dalam tender, tetapi juga dapat menjadi ajang pembelajaran dalam pekerjaan proyek infrastruktur.

"Kami melihat dari sisi teknologi. Apalagi di daerah-daerah seperti Penajam Passer, itu kan tingkat teknologi yang digunakan sangat tinggi, tidak seperti jalan biasa," ungkap Danang kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2019).

Selain dua ruas tol tadi, proyek lain yang kini tengah dalam tahap pra-kualifikasi yaitu ruas Balikpapan-Penajam Passer Utara. 

"Harapan kita ada minat dari internasional ya," kata Danang.

Sejauh ini, untuk proyek Jembatan Tol Balikpapan-Penajam Passer Utara, sudah ada calon investor dari China yang menyatakan minatnya.

Bahkan, mereka telah mengikuti rapat penjelasan prakualifikasi lelang yang dilakukan BPJT akhir Juli lalu.

Baca juga: Tiga Investor China Tertarik Ikut Tender Tol Balikpapan-PPU

"Sejauh ini dua dari China ya, mereka dapat data dan sebagainya. Kita tunggu nanti tender yang masukin berapa," kata Danang. 

Menurut Danang, proyek jembatan panjang dengan tanah lunak, membutuhkan masukan dan transfer teknologi dari mancanegara.

Pelibatan asing, kata Danang, dalam pekerjaan proyek jalan tol sendiri bukanlah hal baru. Sebelumnya, pada proyek Tol Cikopo-Palimanan, investor asal Malaysia membentuk konsorsium dengan investor dalam negeri. 

"Dulu di periode sebelumnya ada konsorsium dari Australia, untuk Solo-Ngawi Ngawi-Kertosono juga ada, jadi sebenarnya secara investasi tidak ada batasan," pungkas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com