Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi KSPN, Kebutuhan Air Kawasan Danau Toba Makin Meningkat

Kompas.com - 30/07/2019, 18:10 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SAMOSIR, KOMPAS.com - Upaya pengelolaan sumber daya air (SDA) harus dilakukan secara maksimal. Hal itu guna menjamin pasokan air yang dibutuhkan, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan upaya tersebut, mulai dari membangun infrastruktur dasar hingga utama seperti bendungan, bendung, dan embung. 

"Pada intinya pembangunan itu untuk menghambat supaya air hujan yang turun dapat tertahan di sini," kata Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko di Pulau Samosir, Selasa (30/7/2019).

Sebagai contoh, pembangunan embung di Pulau Samosir. Sejak 2016-2019 setidaknya sudah ada lima embung yang dibangun Kementerian PUPR di pulau yang berada di tengah Danau Toba ini. 

Baca juga: Tak Lama Lagi, Kapal Pesiar Bisa Keliling Pulau Samosir

Kelimanya yakni Embung Pea Rihit yang selesai dibangun pada 2017 dan memiliki kapasitas tampung 35.000 meter kubik serta dapat dimanfaatkan untuk mengairi daerah irigasi seluas 200 hektar. 

Kemudian, Embung Pea Parsinagaan yang selesai dibangun pada 2018 dan memiliki kapasitas tampung 45.000 meter kubik. Embung ini dapat dimanfaatkan untuk mengairi 250 hektar lahan irigasi.

Ketiga, Embung Pea Roba yang memiliki kapasitas tampung 30.000 meter kubik. Embung yang selesai dibangun pada 2017 ini dapat dimanfaatkan untuk mengairi 150 hektar sawah irigasi. 

Selanjutnya, Embung Aek Natonang yang selesai dibangun pada 2016. Embung berkapasitas 100.000 meter kubik ini dapat digunakan untuk mengairi 300 hektar sawah irigasi. 

Terakhir, Embung Hairi Gorat yang berkapasitas 30.000 meter kubik. Embung yang selesai dibangun pada 2016 ini dapat mengairi sawah irigasi seluas 150 hektar.

Jarot pun mengapresiasi masyarakat Samosir yang mampu menjaga kualitas air yang ada di wilayahnya.

Menurut dia, seiring dengan pertumbuhan pembangunan yang terjadi di kawasan Danau Toba guna mendukung percepatan pembentukan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), tentunya kebutuhan akan air semakin tinggi. 

"Di sini kan ada tujuh kabupaten, dan mereka dari dulu sampai sekarang selalu menjaganya. Sudah berapa tahun itu? Kalau ini rusak (kualitas airnya), bayangkan dampaknya saat musim hujan dan kemarau," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau