Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monas-Tegal Lewat Tol Trans-Jawa 10 Jam

Kompas.com - 30/05/2019, 22:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Mudik Bareng Pemda DKI Jakarta yang dihelat pada Kamis (30/5/2019), bagi Rifqi Azmi, merupakan kali pertama setelah enam tahun berturut-turut berkegiatan serupa dengan PT Jasa Raharja (Persero).

Bersama kedua orang tua, kakak, dan adik Rifqi bertolak dari rumah di Bekasi sekitar pukul 05.30 WIB. Sepagi itu, mereka sekeluarga menempuh perjalanan selama satu jam untuk kemudian berkumpul bersama 17.422 pemudik lainnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Sedianya, dalam jadwal yang dibagikan kepada para peserta mudik, tercantum pelepasan keberangkatan mudik bareng pada pukul 08.30 WIB.

Namun, seremoni baru bisa terlaksana satu jam kemudian. Menurut Rifqi, molornya waktu keberangkatan ini di luar perkiraan, dan ternyata berpengaruh pada lamanya perjalanan.

Baca juga: Kamis Ini, One Way Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek

Jika dihitung waktu efektif dari Monas usai seremoni pelepasan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pukul 09.30 WIB, rombongan mudik bareng tiba di Terminal Tipe A Tegal sebagai lokasi resmi pemberhentian, selama 10 jam.

Mudik Bareng Pemda DKI Jakarta dari Monas hingga TegalRifqi Azmi Mudik Bareng Pemda DKI Jakarta dari Monas hingga Tegal
"Biasanya, mudik bareng sebelumnya selalu tepat waktu. Kali ini terlambat. Mungkin karena ini pengalaman kali pertama bagi Pemda DKI menyelenggarakan mudik bareng," ungkap Rifqi kepada Tim Merapah Trans Jawa 4 Kompas.com.

Rifqi menambahkan, kondisi lalu lintas sudah padat sejak dari KM 11 hingga KM 57  Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Merapah Trans-Jawa 4, Panduan Lengkap Mudik 2019

Dia menggambarkan, lalu lintas padat merayap dengan kecepatan maksimal 10 kilometer per jam. Terlihat beberapa rest area dipenuhi pemudik hingga meluber ke bahu jalan tol.

"Tapi selepas itu, lalu lintas kembali lancar teritama di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Sementara gerbang tol baru Cikampek Utama masih diwarnai antrean, meskipun tidak terlalu padat," jelas Rifqi. 

Sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraannya saat memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/12/2018).ANTARA/Risky Andrianto Sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraannya saat memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/12/2018).
GM Jasamarga Cabang Jakarta Cikampek Raddy R Lukman mengungkapkan, tren volume kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek akan terus meningkat hingga puncak arus mudik pada tanggal 31 Mei atau sekitar 1 dan 2 Juni.

"Rabu kemarin saja, kendaraan yang melintas sebanyak 57.400 unit. Ini akan teris meningkat dengan puncaknya mencapai sekitar 90.000 kendaraan," kata Raddy.

Raddy mengimbau pemudik untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan matang, mengecek kondisi fisik kendaraan, mengisi tangki BBM secara penuh, isi kartu elektronik dengan jumlah maksimal, serta melengkapi diri dengan obat-obatan, makanan, dan minuman.

Kompas Video KOMPAS.com - Tim Merapah Trans-Jawa 4 Kompas.com kembali melanjutkan perjalanan ke Probolinggo, Jawa Timur. Probolinggo merupakan satu di antara 3 kabupaten yang dilalui ruas tol Pasuruan-Probolinggo. Tol yang memiliki panjang 31,1 KM ini merupakan akses bagi pemudik lebaran yang ingin singgah ke sejumlah tempat wisata yaitu Ranu Agung dan Madakaripura. Ruas Tol Pasuruan-Probolinggo berakhir di kilometer 841. Titik ini merupakan cikal bakal tol trans-jawa bagian terakhir yakin ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 172,90 KM. Saksikan terus perjalanan Tim Merapah Trans-Jawa 4 di video selanjutnya #merapah #merapahtransjawa #merapahtransjawa4 #mudik #lebaran #arusmudik

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau