Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pengelola, Tol Jakarta-Cikampek Lebih Nyaman untuk Pemudik

Kompas.com - 07/05/2019, 15:07 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Jakarta-Cikampek diprediksi akan menjadi momok kemacetan pada saat pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Masifnya pembangunan infrastruktur di sepanjang koridor tersebut menyebabkan laju kendaraan menjadi tersendat lantaran adanya pengurangan lajur dan gardu tol di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama.

Sejumlah skenario pun disiapkan pemerintah agar Tol Jakarta-Cikampek sedikit 'bersahabat' untuk pemudik.

"Kami terus rapat intensif. Baik itu dengan BPJT, Bina Marga, Dirjen Perhubungan Darat, hingga Korlantas, mengenai kelancaran dan safety baik di ruas maupun di gerbang," kata Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Baca juga: Sebelum Mudik, Isi Saldo Kartu Tol

Seperti diketahui, di sepanjang jalan berbayar itu saat ini tengah dibangun proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang ditargetkan selesai pada September 2019.

Di samping itu, juga terdapat proyek Light Rail Transit (LRT), kereta cepat Jakarta-Bandung dan sejumlah perbaikan rutin.

Pada H-10 hingga H+10 Lebaran, seluruh pekerjaan konstruksi yang ada akan dihentikan. Tujuannya, untuk menambah kapasitas lajur yang ada. Di samping itu, ada pula rencana larangan truk melintas.

"Lajurnya dikembalikan. Bahu-bahu jalan yang sebelumnya dikurangi proyek sehingga kapasitasnya kembali seperti semula," kata Subakti.

Baca juga: Waspadai Titik-titik Macet Ini saat Mudik Lebaran

Hal lain yang dilakukan yakni memindahkan GT Cikarang Utama. Nantinya, sistem transaksi akan dibagi, yaitu untuk pengguna tol yang menuju wilayah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui GT Cikampek Utama.

Sementara, bagi yang menuju Bandung dan sekitarnya akan menggunakan GT Kalihurip Utama.

"Insya Allah akan menjadi lebih lancar dengan jumlah gardu yang lebih banyak saat puncak maupun biasa," ungkap Subakti.

Hal lain yang dilakukan yakni dengan menata rest area  yang dilengkapi sejumlah fasilitas yang lebih memadai.

Jumlah personel pun akan ditambah untuk mengatur arus lalu lintas baik menuju maupun di dalam rest area.

Di samping itu, bila terjadi kepadatan di sekitar rest area, tak menutup kemungkinan akan dilakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memberlakukan sistem satu arah atau contraflow.

"Teknologi baru akan kita terapkan khusus bila pemerintah menerapkan one way," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com