JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru saja menyelesaikan pembangunan Rumah Susun (Rusun) BPJN X bagi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian PUPR di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Desain rusun itu dibuat dengan bentuk dan warna-warni yang menarik. Di dalam bangunan yang terdiri dari tiga lantai itu terdapat 35 unit hunian yang mampu menampung 35 kepala keluarga.
Masing-masing hunian memiliki tipe 45 yang dilengkapi dengan mebel serta prasarana dan sarana umum (PSU).
Kementerian PUPR menggunakan dana untuk membangun rusun tersebut secara keseluruhan mencapai Rp 13,9 miliar.
Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat mengatakan, pembangunan rusun merupakan bagian dari rencana membangun rusun bagi ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta mahasiswa dan santri di pondok pesantren.
Baca juga: Rusun ASN di Pasar Jumat Siap Huni Desember 2019
“Itu untuk ASN, MBR, asrama mahasiswa, ponpes, dan lain-lain. Anggaran yang disiapkan untuk rusun tahun 2019 total sekitar Rp 2,6 triliun,” kata Hidayat di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Dia menambahkan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan total 130 menara rusun yang terdiri dari 6.873 unit di seluruh Indonesia.
Namun, jumlah rusun dan unit yang dibangun itu bisa bertambah atau berkurang tergantung kebutuhan dan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Rencana pembangunan rusun itu sekarang masuk tahap lelang tender terbuka untuk umum dan diharapkan rampung pada Mei 2019. Jika pemenang tender sudah diketahui, maka pembangunan rusun dapat dimulai.
“Tender selesai Mei, Juni sudah bisa jalan. Jadi Lebaran nanti tender selesai, sudah diketahui pemenangnya, terus konstruksi bisa jalan,” imbuh Hidayat.
Dia menuturkan, rusun yang akan dibangun nantinya sebagian besar terdiri dari dua dan tiga lantai sehingga ditargetkan konstruksi bisa berjalan lebih kurang enam bulan dan bisa selesai pada akhir 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.