JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, jumlah dana desa yang telah disalurkan pemerintah sampai 2019 mencapai Rp 257 triliun.
Dana tersebut tersebar di 74.900 desa dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote.
Tujuan penyaluran dana desa ini adalah untuk pemeratan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Jokowi akan Terus Dorong Pembentukan Holding BUMN
"Dana desa ini selalu saya sampaikan bahwa beli bahannya di desa itu, beli materialnya di desa itu, pekerjanya yang mengerjakan jalan, yang mengerjakan embung, yang mengerjakan irigasi semua dari desa itu. Sehingga perputaran uang Rp 257 triliun ada di desa itu," ungkap Jokowi saat debat putaran kelima Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Ia berharap, dengan pemerataan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah akan memunculkan titik-titik pertumbuhan perekonomian baru.
Sehingga, tingkat kesejahteraan masyarakat pun akan kian meningkat.
"Pembangunan infrastruktur di luar Jawa itu akan memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Itu salah satu untuk pemerataan," tuntas Jokowi.
Untuk diketahui, menurut data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, total anggaran dana desa sebesar Rp 257 triliun selama 5 tahun tidak pernah mengalami penurunan setiap tahunnya.
Rinciannya, Rp 20,67 triliun (2015), Rp 46,98 triliun (2016), Rp 60 triliun (2017), Rp 60 triliun (2018), dan Rp 70 triliun (2019).
Dana desa tersebut diberikan ke seluruh desa di Indonesia dengan formula 77 persen dibagi rata ke seluruh desa.
Kemudian 20 persen dialokasikan untuk tambahan secara proporsional kepada desa berdasarkan jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, tingkat kesulitan geografis dan luas wilayah.
Seanjutnya, tiga persen dialokasikan untuk tambahan kepada desa-desa yang berstatus tertinggal.
Selama hampir empat tahun sejak dana desa disalurkan, desa-desa di Indonesia telah mampu membangun infrastruktur dasar dalam jumlah yang sangat besar dan masif, yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar dan juga untuk membantu kegiatan ekonomi di desa.
Hasil terbaiknya selama empat tahun tersebut, yakni terbangunnya sarana dan prasarana penunjang aktifitas ekonomi masyarakat.
Contohnya, terbangunnya 1.140.378 meter jembatan, jalan desa 191.600 kilometer, pasar desa sebanyak 8.983 unit, kegiatan BUMDesa sebanyak 37.830 unit, embung desa sebanyak 4.175 unit, sarana irigasi sebanyak 58.931 unit.
Selain itu, dana desa juga telah turut membangun sarana prasarana penunjang kualitas hidup masyarakat desa melalui pembangunan 959.569 unit sarana air bersih, 240.587 unit Mandi Cuci Kakus (MCK), 9.692 unit Polindes, 50.854 unit PAUD, 24.820 unit Posyandu, serta drainase 29.557.922.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.