Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Top Five" Pengembang Properti Indonesia

Kompas.com - 05/04/2019, 14:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sektor properti di Indonesia. Meski begitu beberapa pengembang kelas kakap mencatatkan kenaikan pendapatan.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menempati posisi puncak dengan catatan pendapatan sebesar Rp 12,5 triliun sepanjang tahun 2018. Pendapatan ini tumbuh 18 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp 10,52 triliun.

Pendapatan LPKR ditopang oleh pendapatan properti yang meningkat sebesar 33 persen secara tahunan menjadi Rp 4,6 triliun.

Kenaikan pendapatan ini juga dibarengi dengan kenaikan laba bersih LPKR dengan komposisi 13 persen menjadi Rp 695 miliar pada akhir 2018.

Posisi kedua ditempati PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 7,67 triliun pada 2018.

Mengutip laporan keuangan tahunan perseroan, capaian pendapatan pengembang ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,44 triliun.

Sedangkan laba yang diperoleh sekitar Rp 1,18 triliun atau naik dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 894 miliar.

PT Pakuwon Jati (PWON) menempati peringkat ketiga dengan pendapatan bersih Rp 7,081 triliun pada 2018. Pendapatan ini naik 23 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara laba komprehensif tercatat Rp 2,85 triliun atau melonjak 42 persen dari tahun 2017 lalu sebesar Rp 2,002 triliun.

"Kenaikan ini ditunjang pendapatan pusat perbelanjaan Pakuwon Mall tahap 2 dan 3 serta Tunjangan Plaza Mall tahap 6 yang telah beroperasi secara penuh," kata Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Siapa Raja Properti Tanah Air?

Ranking berikutnya ditempati PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Melansir Kontan, pendapatan BSDE turun dari Rp 10,35 triliun menjadi Rp 6,63 triliun pada 2018.

Penurunan juga terjadi pada segmen laba bersih dari Rp 4,92 triliun pada 2017 menjadi Rp 1,29 triliun.

Meski begitu, jumlah aset perseroan bertambah Rp 6,15 triliun menjadi Rp 52,10 triliun pada 2018. Kenaikan aset tersebut memperlihatkan bahwa BSDE memiliki kekuatan fundamental yang kokoh.

Hal ini juga didukung oleh posisi kas yang makin kuat di Rp 8,14 triliun, meningkat signifikan dibandingkan dengan Rp 5,79 triliun pada tahun sebelumnya.

Bisnis properti yang lesu ikut dirasakan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang mencatatkan penurunan pendapatan usaha hingga 28,5 persen menjadi Rp 5,03 triliun pada 2018 dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 7,04 triliun.

Sementara laba komprehensif turun 86,7 persen dari Rp 1,87 triliun pada 2017 menjadi Rp 248,2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau