Kepulauan Seribu Terkini, Lebih Rapi dan Cantik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercantik kawasan pariwisata Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, sebagai salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau “Bali Baru”.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, KSPN ini direncanakan secara terpadu, melalui pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung agar wilayah berupa gugusan pulau yang terletak di utara Teluk Jakarta itu lebih nyaman, rapi, dan indah.

“Semua disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,” ujar Basuki, Rabu (3/4/2019).

Berbagai usaha dilakukan Kementerian PUPR, antara lain melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan anggaran Rp 36,16 miliar tahun 2017-2018 untuk pengembangan Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.

Saat ini sedang diselesaikan pembangunan pelindung pantai di Pulau Pramuka, Bidadari, dan Harapan; dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pulau Bidadari.

Baca juga: Kementerian PUPR Prioritaskan 4 KSPN

Kemudian sanitasi dan limbah, prasarana umum dan utilitas rumah umum di Pulau Pramuka, serta Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.

Kementerian PUPR Gazebo di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Jembatan Pengantin dibuat berbentuk hati yang mengelilingi pohon pengantin pada 2018 dan menjadi paket pengembangan pariwisata Taman Arsa di sisi selatan Pulau Untung Jawa.

Jembatan ini dibuat dari bahan beton dan plastik PVC yang dinilai kuat dan bisa bertahan dari benturan ombak dan air laut.

Pembatas pagar pun dipasang di pinggir jembatan demi keamanan pengunjung yang ingin menikmati pemandangan di sekitarnya sambil melakukan swafoto.

Sebelumnya, juga telah dilakukan pembangunan yang berupa Taman Arsa dan Taman Sakura di Pulau Untung Jawa.

Sedangkan di Pulau Tidung telah dibangun fasilitas foodcourt, gazebo, pusat suvenir, dan sarana sanitasi.

Sementara infrastruktur untuk warga yang sudah dibangun antara lain IPAL Komunal pada tahun 2017, peningkatan kualitas air bersih di Pulau Seribu pada 2016-2018, penyediaan prasarana TPA, TPS, dan TPS-3R pada 2016-2018, dan 50 unit rumah tapak pada 2017.