Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift di Gedung Tertinggi Dunia Berkecepatan 600 Meter Per Menit

Kompas.com - 29/03/2019, 09:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Produsen elevator (lift) dan eskalator Kone mengklaim produknya lebih unggul dibanding merek lain karena menggunakan teknologi berbeda.

Sebagai contoh, di bagian tali pengerek lift, Kone memanfaatkan teknologi ultrarope yang terbuat dari bahan serat karbon.

Komponen itu membuat lift lebih mudah dan cepat saat naik, tetapi tetap kuat mengangkat beban sesuai kapasitasnya.

Bahkan, Managing Director Kone Indonesia Yandy Januar mengatakan, ultrarope memiliki berat 10 kali lebih ringan dibanding wire rope yang kebanyakan ada di pasaran.

Selain itu, saat lift naik dan turun juga terasa lebih nyaman bagi orang yang di dalamnya.

Baca juga: Kingdom Tower Bakal Habiskan Setengah Juta Meter Kubik Beton

“Jadi Kone itu pakai teknologi ultrarope, bahannya carbon fiber, seperti di pesawat dan mobil balap. Lebih kuat dan tahan dari wire rope. Itu 10 kali lebih ringan dari wire rope. Terasa lebih kompak, ringan, dan nyaman,” tutur Yandy ketika dijumpai di kantornya, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Penggunaan ultrarope itulah yang membuat Kone sebagai perusahaan multinasional mendapat kepercayaan untuk memasang lift di gedung-gedung tinggi di berbagai negara.

Salah satunya di Jeddah Tower, Arab Saudi, yang memiliki ketinggian 1.000 meter alias 1 kilometer. Gedung ini sedang dalam tahap penyelesaian dan dijadwalkan tahun 2020 bisa beroperasi.

Jika kelak beroperasi, Jeddah Tower akan menjadi gedung paling jangkung di dunia. Di pencakar langit ini, kecepatannya 10 meter per detik atau 600 meter per menit.

Sebelumnya, Kone sudah mengetes lift berkecepatan 16 meter per detik, atau 960 meter per menit. Uji coba tersebut dilakukan di kantor pusat Kone di Helsinki, Finlandia.

Adapun di Indonesia, Yandy mengaku sudah banyak gedung yang menggunakan lift Kone. Misalnya apartemen dan perkantoran District 8 Senopati, gedung Telkom Indonesia di Jalan Gatot Subroto, apartemen St Moritz, Lippo Mall Kemang, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Hotel Mulia, dan Wisma Mulia 1.

Bahkan pada proyek terbaru, Kone sudah menjalin kontrak kerja sama untuk memasang lift di gedung Indonesia One dengan kecepatan 8 meter per detik.

Gedung tersebut terbagi menjadi dua bangunan, yaitu Indonesia One North Tower dengan tinggi 303 meter yang terdiri dari 64 lantai dan Indonesia One South Tower dengan ketinggian 303 meter yang terdiri dari 60 lantai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau