5 Rusun Simbol Toleransi di Sumsel Siap Dihuni Agustus 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan lima rumah susun (rusun) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kelima rusun itu adalah Rusun Universitas Sriwijaya (Unsri), Rusun Universitas PGRI Kota Palembang, Rusun ASN Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Rusun ASN Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, dan Rusun Pondok Pesantren (Ponpes) As Sidiqqiyah Kabupaten Ogan Ilir.

Kelima rusun tersebut bisa mulai dihuni pada Agustus 2019, termasuk rusun ntuk mahasiswa dan santri karena bersamaan dengan penerimaan mahasiswa baru.

Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid Kementerian PUPR mengatakan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, pembangunan rusun merupakan usaha pemerintah untuk membantu agar MBR bisa memiliki tempat tinggal yang layak huni.

“Program pembangunan rusun tetap dilanjutkan bagi MBR, ASN yang bertugas di perbatasan, mahasiswa, dan santri,” ujar Khalawi dalam keterangan tertulis, Minggu (24/3/2019).

Baca juga: Rusun Rp 64,1 Miliar Siap Dihuni MBR, Mahasiswa, dan Santri Jateng

Dalam kesempatan terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan para para penghuni agar bisa menyesuaikan diri karena tinggal di hunian vertikal berbeda dari rumah tapak.

Menurut dia, salah satu kuncinya adalah sikap toleransi. Karena para penghuninya juga berbeda latar belakang.

"Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," ucap Basuki.

Kementerian PUPR Fasilitas yang tersedia di rumah susun untuk mahasiswa di Sumatera Selatan.

Dari rusun yang diresmikan itu, terdapat dua rusun mahasiswa, yakni Rusun Universitas Sriwijaya yang terdiri dari 4 lantai bertipe 24 berjumlah 54 unit dengan kapasitas 204 mahasiswa.

Kemudian, Rusun Universitas PGRI terdiri dari 3 lantai dengan tipe 24 yang berjumlah 37 unit berkapasitas 144 mahasiswa.

Berikutnya, Rusun Ponpes As Sidiqqiyah memiliki unit tipe barak dengan 2 lantai berkapasitas untuk 72 santri, sedangkan Rusun ASN Banyuasin terdiri dari 3 lantai 34 unit tipe 36 berkapasitas untuk 126 orang ASN.

Terakhir, Rusun ASN Musi Banyuasin yang terdiri dari 3 lantai sebanyak 34 unit bertipe 36 dengan kapasitas untuk 126 orang ASN.

Semua rusun itu sudah dilengkapi fasilitas dasar, yaitu air bersih, sanitasi, dan listrik.

Kemudian perlengkapan rumah tangga, seperti tempat tidur, lemari, meja, kursi, serta ada juga kamar dengan kamar mandi khusus difabel.