Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Rp 64,1 Miliar Siap Dihuni MBR, Mahasiswa, dan Santri Jateng

Kompas.com - 18/03/2019, 13:33 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan 5 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan 50 unit rumah khusus (rusus) di Jawa Tengah (Jateng).

Hunian-hunian vertikal tersebut tersebar di Kota dan Kabupaten Magelang serta Kabupaten Temanggung.

Peresmian secara simbolis dipusatkan di Rusunawa Wates, Kota Magelang, pada Sabtu (16/3/2019).

Pembangunan rusun dan rusus ini menelan dana Rp 64,1 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018.

“Peresmian di Magelang kemarin ada 5 rusun dan 1 rusus yang menggunakan anggaran tahun 2018,” ucap Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Kompas.com, Senin (18/3/2019).

Baca juga: Pemerintahan Berganti, Proyek Rusun Nelayan Muara Angke Mangkrak

Rusun dan rusus siap huni ini didedikasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta mahasiswa dan santri di perkotaan.

Khalawi menuturkan, rusun untuk MBR berada di Kota Magelang, yang terdiri dari 4 lantai dan berisi 58 unit bertipe 36. Anggarannya Rp 14,9 miliar.

Kedua, rusun untuk MBR di Kabupaten Magelang yang juga terdiri dari 4 lantai dan berisi 58 unit dengan tipe 36. Anggarannya pun sama, yakni Rp 14,9 miliar.

Ketiga, rusun untuk mahasiswa STPP di Kabupaten Magelang. Rusun ini terdiri dari 3 lantai yang berisi 37 unit dan memiliki tipe 24. Anggarannya sebesar Rp 10,7 miliar.

Keempat, Rusun Pondok Pesantren API di Kabupaten Magelang yang terdiri dari 3 lantai. Terdapat 12 unit di dalamnya yang bertipe barak. Anggarannya senilai Rp 7,7 miliar.

Keilma rusun untuk MBR di Kabupaten Temanggung. Rusun ini juga terdiri dari 3 lantai yang berisi 42 unit dan bertipe 36. Anggarannya sebesar Rp 11,2 miliar.

“Kemudian, rusus untuk MBR di Kota Magelang yang juga melalui dana APBN. Tipe 28, sebanyak 50 unit, dananya Rp 4,7 miliar,” imbuh Khalawi.

Kementerian PUPR menggandeng pemerintah daerah sebagai penyedia lahan, sedangkan konstruksinya dikerjakan oleh Ditjen Penyediaan Perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com