JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) menunjukkan perilaku tidak tertib. Mulai dari makan sembari lesehan di stasiun, bergelantungan di dalam kereta, hingga menginjak kursi ratangga.
Aksi tersebut kemudian viral dan ramai diperbincangkan setelah foto-foto mereka tersebar di media sosial.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar berharap, masyarakat dapat menjaga MRT sebaik mungkin.
Baca juga: 2024, Fase 2 MRT Jakarta Ditargetkan Rampung
Bagaimana pun, MRT merupakan fasilitas publik milik bersama pertama yang dimiliki Indonesia.
"Kita berharap agar ini milik kita. Ini pertama kali dan kita jaga," kata William di Bundaran HI, Minggu (24/3/2019).
Saat ini, MRT masih dalam tahap sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Ia pun berharap tak perlu menjatuhkan sanksi untuk menyadarkan masyarakat agar berperilaku dengan baik selama menggunakannya.
"Saya berharap kita tidak perlu terapkan sanksi," ujarnya.
Baca juga: Secara Bertahap, Penumpan MRT Jakarta Diperkirakan 130.000 Per Hari
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berpesan hal yang sama. Menurut William, hadirnya MRT di Jakarta akan menjadi sebuah budaya baru bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Jokowi berpesan, agar masyarakat dapat menjaga kebersihan stasiun dan ratangga dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk disiplin dalam penggunaannya termasuk mengedepankan budaya mengantre bila hendak naik ratangga.
Baca juga: Anies: 253.553 Orang Bekerja dalam Sunyi Wujudkan MRT
"Ngantri dan disiplin waktunya. Jangan sampai pintunya mau tutup, baru naik. Kejepit itu nanti. Hati-hati, bisa kejepit," ucap Jokowi saat peresmian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.